Visitasi ke-50 Desa Wisata, Menparekraf : Menjadi Perjalanan Spritual, Saya Sangat Terharu
3 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Berkeliling mengunjungi 50 desa wisata di Tanah Air memberi pengalaman spritual bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Ia mengaku, mendapat pengalaman yang mengesankan, mulai dari menyelam di Sawandarek, Raja Ampat, Bermalam di Nepal Van Java, Berenang di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu, hingga mendaki di Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
“Alhamdulillah program visitasi menjadi sebuah perjalanan spiritual, saya sangat terharu di setiap desa, saya diterima dengan begitu hangat, dan di beberapa desa saya tidur dan menginap di rumah masyarakat dan juga homestay yang ada di sana penuh dengan kehangatan,” kenang Sandiaga saat malam puncak rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Setelah berkunjung ke 50 desa wisata, Sandi meyakini bahwa desa-desa tersebut yang akan membangun Indonesia di masa mendatang.
“Sebelumnya saya berpikir bahwa kita yang akan membangun desa termasuk
desa wisata. Tapi setelah visitasi di lebih dari 50 desa wisata, saya meyakini desa yang akan membangun Indonesia,” katanya.
Menparekraf menuntaskan visitasi ke-50 desa wisata di Tanah Air dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Ajang ADWI ini diikuti 1.831 desa dari 75 ribu desa di seluruh Indonesia .
“Melebihi ekspektasi kita. Ini merupakan perjalanan spiritual saya, ini berawal dari sebuah program desa wisata yang awalnya kami tidak terlalu percaya bahwa akan mendapat respon yang luar biasa. Jadi waktu kita memulai targetnya, tadinya 700 kita turunkan 300 supaya tidak mengecewakan. Dan alhamdulillah setelah kita berjuang, menembus ekspektasi, bukan 300 tapi 1.831 desa wisata yang mendaftar,” katanya.
Menparekraf juga menjelaskan, di tengah-tengah pandemi dan tantangan ekonomi yang dihadapi bangsa ini, sektor pariwisata yang paling terdampak pandemi, akan tetapi ia, melihat semangat para pengurus desa-desa wisata, baik ketua pokdarwis, kepala desa, hingga kepala daerah memiliki semangat bahwa Indonesia akan bangkit.
“Kalau kita lihat dari wilayah yang paling barat hingga paling timur mereka menunjukan rasa optimisme yang tinggi. Perjuangan terakhir untuk visitasi di desa wisata Wae Rebo, NTT dapat dicapai dengan mendaki berjam-jam begitu tiba di sana, kita baru sadar bahwa Indonesia adalah sekeping surga yang turun di muka bumi,” katanya.
Sandiaga juga memohon dukungan bagi semua pihak untuk melanjutkan program ADWI ke depan agar bisa ditingkatkan dan ditahun berikutnya. Termasuk meminta dukungan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk sama-sama membangkitkan perekonomian melalui desa-desa wisata sehingga memberi dampak yang besar bagi masyarakat desa dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Pak Menko, Mohon dukungan kepada semua pihak untuk membangun bersama-sama untuk homestay agar bisa disentuh dan sarana prasarana yang ada di desa wisata bisa dilakukan mungkin dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kita bisa membangun sarana-sarana hunian wisata demi kebangkitan Indonesia dan desa wisatalah yang akan menjadi lokomotifnya,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan desa wisata ini penting karena ke depan, saat pandemi COVID, wisatawan yang didorong adalah wisatawan domestik. Wisatawan mancanegara masih dibatasi masuk Indonesia dengan karantina 10 hari.
“Atas nama Presiden, diharapkan acara ini bisa sebagai momentum untuk pemulihan ekonomi nasional. Acara ini diharapkan menjadi wahana promosi bagi wisatawan domestik agar dapat mengembangkan wisata baru sebagai pengungkit ekonomi desa dan daerah” ujar Airlangga.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada 1.831 desa yang berpartisipasi dalam penghargaan ini, mewujudkan desa yang berkelas, berdaya saing, dan berkelanjutan.
” Saya juga mendorong agar desa ini bisa bersinergi dengan 10 destinasi prioritas termasuk yang super prioritas sehingga pengembangan pariwisata bisa berjalan,” ujarnya.