Menpora Ingatkan Pentingnya Penerapan Prokes Ketat yang Gelar Event
3 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA -Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kembali menyampaikan meski masih di tengah masa pandemi, tetapi tidak boleh berdiam diri, kegiatan olahraga harus berjalan disamping juga harus mendukung pemerintah dalam hal penanggulangan pandemi termasuk di bidang olahraga.
“Saat ini kita masih di tengah pandemi Covid-19 tetapi kita tidak boleh berdiam diri. Kegiatan harus sudah kita lakukan, tetapi upaya pemerintah untuk melakukan penanganan Covid-19 ini juga harus mendapatkan dukungan seluruh masyarakat, termasuk kita yang ada di sektor olahraga,” kata Menpora Amali saat memimpin Rakor tentang Penyelenggaraan Event Olahraga di Tengah Pandemi Covid-19 secara virtual di Kantor Kemenpora, Rabu (15/9/2021).
“Jadi, kita perlakuannya sama. Kegiatan silakan berlangsung tetapi penerapan prokes harus diterapkan secara disiplin dan akan ada pengecekan rutin. IBL juga saya kira sama dengan sepakbola yang sudah berlangsung,” ucap Menpora.
Dalam laman Kemenpora, Kamis (16/9/2021), Menpora Amali mengingatkan bahwa pemerintah tidak mempersulit cabanh olahraga (cabor) untuk melakukan kegiatan, justru membantu melalui rakor ini bila ada masalah yang dialami.
“Jangan berpikir kita mempersulit, justru kami membantu untuk mempermudah dan mencarikan jalan keluar jika ada kesulitan dialami cabor melalui rakor ini,” tegas Amali.
Sejak pandemi, kata dia, Mabespolri selalu meminta surat rekomendasi dari Kemenpora terkait pelaksanaan event olahraga dari induk organisasi.
“Makanya kami tidak mau hanya mengeluarkan surat atau kertas saja, sebenarnya itu lebih mudahz tetapi urusan belakang itu kami tidak mau. Sejak pandemi Mabespolri selalu meminta rekomendasi kepada kami. Karena, pemerintah sekarang ini sedang giat mengatasi pandemi ini, maka kita harus menjadi bagian dari itu termasuk para pimpinan cabor,” terangnya.
Presentasi masing-masing cabor akan menjadi pertimbangan untuk Mabespolri yang memiliki kewenangan untuk memberikan izin suatu kegiatan. Sebagaimana yang sudah dilakukan untuk kompetisi sepakbola maupun bola basket (Liga I, Liga 2 maupun IBL).
“Jika sudah ada video simulasinya dan tidak ada masalah kita akan merekomendasikan ke Mabespolri. Jadi, mekanismenya adalah kita bentuknya rekomendasi tetapi permohonan izin dari cabor langsung ke Mabespolri,” tambah Menpora Amali.
Polri Dukung Kegiatan Olahraga
Sementara, Wakabaintelkam Polri Irjen Pol Suntana menyampaikan pada prinsipnya Polri mendukung kegiatan olahraga yang akan diselenggarakan beberapa cabor dengan tetap menerapkan prokes dengan ketat.
“Pada prinsipnya kami mendukung apa yang akan dilakukan oleh teman-teman. Pengalaman kami bersama Pak Menpora di sepakbola tanpa penonton tahun lalu sampai sekarang, tetapi tetap dengan prokes ketat dan 5M, termasuk PON dan lain-lain. Hanya kita menunggu simulasinya saja dari masing-masing cabor,” jelas Irjenpol Suntana.
Rakor persiapan kegiatan ini diikuti beberapa induk cabor, seperti Persatuan Squash Indonesia yang akan mengadakan kejuaraan nasional, Federasi Triathlon Indonesia akan menyelenggarakan seri Triathlon di beberapa kota, PB Perbasi akan menyelenggarakan turnamen IBL dan turnamen LIMA (Liga Mahasiswa).
PB PBSI juga akan menyelenggarakan turnamen Internasional Bulutangkis di Bali (Indonesia Masters, Indonesia Open, BWF World Cup Final dan Indonesia International Challenge).
Rakor diikuti Ketua Umum PB Squash Indonesia Sylviana Murni, Wasekjen Federasi Triatlon Indonesia (FTI) Arlan Lukman, Ketum Perbasi Danny Kosasih, Ketua Harian PBSI Alex Tirta.
Hadir dalan rakor Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti, Staf Khusus Pengembangan Presor M Nigara, Staf Ahli Menpora Uden Kusuma Wijaya, Plt Diruktur Penanggulangan Bencana BNPB dan Dirjen Kemenkes.
Editor : Frifod