fbpx
Sabtu, 5 Oktober 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Pengusaha Keluarga Nella Katering Keroyok Ibu Rumah Tangga dan Putrinya

3 min read
H Pasaribu dan J Situmorang (korban bersama suami)

TOP-NEWS.id, MEDAN – Seorang ibu rumah tangga J br Situmorang bersama putrinya H Hotma br Pasaribu dikeroyok sekeluarga oleh pemilik catering di Jalan Mansyruddin, Gang Anggrek Merah VII, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Seituan, Medan, Sumut, Jumat (16/7/2021) sore.

Korban dikeroyok enam orang, masing-masing Aiptu Purn Janger Sinaga (polisi) yang juga pengusaha Nella Katering bersama istrinya Sertawati Kaban, Nella Sinaga, Dora Sinaga, Muti Sinaga dan Mika Simarmata.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka goresan, sakit di pinggang dan sesak nafas karena syok.

Akibat kejadian tersebut, J Situmorang sempat mendapat perawatan observasi di IGD RS Haji Medan, karena sempat mengalami gangguan jantung.

Selanjutnya, kedua korban mengadu ke Polsek Percut Sei Tuan. Kepada wartawan korban menceritakan, sejak pindah di Gang Anggrek Merah, Nella Sinaga anak perempuan pemilik catering merasa tidak senang melihat keberadaan mereka.

“Kalau lewat naik sepeda motor atau mobil, dia selalu tancap gas dan menggeber-geber gas hanya tepat di depan rumah kami. Ironisnya, orangtuanya tidak melarang perbuatannya itu. Pernah saya labrak, malah dia melawan, tapi orangtuanya diam saja membiarkan perbuatan putrinya,” ucap J br Situmorang, Minggu (18/7/2021).

Mika Simarmata, warga yang juga tinggal di Gang Anggrek Merah 7, tingkah lakunya sama seperti Nella Sinaga. Mereka berdua silih berganti mengebut di gang khusus di depan rumah J br Situmorang sambil bersorak-sorak mengejek.

Menurut J br Situmorang, sepekan sebelum kejadian, Nella dan Mika sama-sama melakukan aksi menggas kendaraannya. Perbuatan hari itu dilakukan berulang-ulang sambil mengejek dengan memamerkan pinggulnya. Karena terkejut, korban memaki mereka. Rupanya mereka tersinggung dengan makian, lalu mengadu ke Polisi Babinkamtibmas.

Seorang polisi bermarga Lubis datang menemui J br Situmorang dan mengatakan korban sering membuat gaduh di lingkungan tersebut. Korban menjelaskan duduk persoalan bahwa merekalah yang sering ngebut-ngebutan.

Ucapan korban didukung warga setempat bermarga Munthe dan boru Pasaribu yang juga komplain melihat kelakuan pelaku. Polisi pun mendatangi rumah Janger Sinaga, tidak lama berselang dia pulang dan menyarankan kepada korban agar jangan ada pertengkaran lagi, jangan membuat keributan, hal ini disanggupi J br Situmorang.

Nanun saat petugas kepolisan itu pergi, J br Situmorang bersama temannya Cristina br Sinaga pergi untuk suatu keperluan. Ketika melintasi rumah pelaku, dia diserbu oleh Jenger Sinaga dan istrinya br Kaban beserta tiga putrinya juga Mika Simarmata.

Korban dituding membuat keributan, mereka mendorong-dorong korban, bahkan Jenger Sinaga menolak keningnya sambil berkata bahwa korban adalah perempuan tidak beres.

Melihat ibunya dikeroyok, H Hotma Pasaribu, putri korban mengejar ke tempat kejadian perkara. Tapi dia justru diserang ketiga anak pelaku, sehingga dadanya sakit dan tangannya kena cakaran.

Dengan angkuhnya br Kaban menyepelekan korban. “Aku ini orang kaya, banyak uang, toke catering, di tasku ini, banyak uang. Ngadulah kau ke polisi, kau tidak punya uang, jual dulu kemaluan ketiga anak perempuanmu baru kau punya uang untuk mengadu ke Poltabes,” kata br Kaban.

Bahkan Nella Sinaga menyebut korban orang stres, miskin, suaminya pengangguran.

“Saya tidak terima pengeroyokan dan penghinaan yang keji ini, makanya saya menempuh jalur hukum,” pungkas korban.

Reporter : Harry

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.