Pro Kontra Presiden Lantik Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara Jakarta, Rabu (13/10/2021) siang.
Pelantikan itu, mengacu pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45 Tahun 2021 yang ditetapkan pada 12 Oktober 2021.
Soal ini, Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha ikut mengomentari penunjukkan Ketua Umum PDIP itu sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Abdillah mengatakan, Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Kelima Indonesia telah memecahkan rekor dunia. Di mana pimpinan partai politik memimpin badan riset negara.
“Selamat kpd profesor Megawati sebagai ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Memecahkan rekor dunia, utk pertama kali ketua partai pimpin badan riset,” kata Abdillah Toha dikutip dari akun Twitternya @AT_AbdillahToha, Kamis (14/10/2021).
Politisi yang dikenal kritis ke Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf ini pun berdoa agar bangsa Indonesia dalam lindungan Tuhan.
“Semoga Tuhan mengampuni negeriku ini,” mohon Abdillah Toha.
Di bawah kendali Megawati, Abdillah berharap BRIN tak dipolitisasi. Terlebih untuk kepentingan PDIP.
“Mudah2an ketua Dewan Pengarah yang baru tidak mengarahkan BRIN untuk inovasi mencari dana sebanyak2nya buat partai,” ungkapnya.
Sebelumnya, politisi PKS yang juga anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto juga buka suara soal penunjukkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Menurut Mulyanto, langkah ini dapat membuka peluang politisasi terhadap riset.
“Kondisi ini, menurut saya, membuka lebar peluang politisasi riset,” uhar Mulyanto, Rabu (13/10/2021).
Wakil Ketua Fraksi PKS itu menjelaskan bahwa para ahli sudah meminta Presiden Jokowi mengevaluasi kebijakan menjadikan anggota Dewan Pengarah BPIP secara ex-officio sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Sayangnya, masukan tersebut tampaknya tak dihiraukan Presiden Jokowi.
Editor: Frifod