fbpx
Kamis, 12 September 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

PON Berkah dan Viu Cantik, Djuragan Dapur Kewalahan Permintaan Orderan Pengunjung

2 min read

TOP-NEWS.id, JAYAPURA – Pengusaha kuliner di Pantai Holtekamp kawasan Kota Jayapura, Papua, terpaksa menyetop sementara pesanan konsumen meski baru beberapa jam membuka operasional, karena koki kewalahan memasak.

“Kami sempat stop order, karena koki kita sudah enggak sanggup lagi. Kalaupun dipaksakan, mereka baru sanggup menyediakan masakan paling cepat sejam. Kasihan tamunya,” kata General Manager Djuragan Dapur Dennis Iwan Lung di Jayapura, Minggu (10/10/2021).

Viu Djuragan Dapur yang indah bisa melihat Jembatan Merah Youtefa dan pantai yang cantik membuat pengunjung betah mau datang makan sambil menikmati pemandangan laut Papua. (top-news.id)

Usaha kuliner di pesisir Pantai Holtekamp selalu ramai disambangi konsumen sejak dibuka mulai pukul 12.00 hingga 21.00 WIT.

Kafe berkapasitas tampung 300 pengunjung itu biasa dikunjungi rata-rata 1.500 konsumen per hari selama ada gelaran olahraga empat tahunan ini di Papua.

“Bahkan kalau akhir pekan seperti sekarang bisa lebih. Sebelum PON biasanya akhir pekan saja ramai. Kalau hari biasa normal, tapi saat PON, setiap hari pasti ada yang datang dan selalu full,” ujar dia.

Dennis mengatakan, konsumen didominasi oleh atlet dan official, bahkan pejabat daerah yang menggelar selebrasi kemenangan PON. Setiap tamu datang bergelombang mulai dari 50 sampai ratusan orang sekali datang.

“Kalau dihitung peningkatan pengunjung selama PON kira-kira 50 persen,” bangga Denis.

Situasi itu membuat pelayan dan koki Djuragan Dapur keteteran melayani tamu. Alasannya, jumlah pelayan yang bekerja baru separuh dari total kebutuhan 25 orang. Sedangkan enam koki yang bertugas terbatas dengan sarana dan pra sarana dapur.

“Perlu diperluas lagi dapurnya kalau mau tambah koki,” harap Denis lagi.

Salah satu konsumen Djuragan Dapur dari perwakilan official DKI Jakarta, Nana, mengeluh bahwa menu yang bisa dipesan untuk santap sore hanya minuman dan bakso.

“Kalau menu lainnya sementara ditutup. Cuma boleh pesan bakso dulu untuk sore ini, padahal baru buka dari jam 12.00 WIT, tapi jam 15.00 WIT pesan udah tutup,” ucap Nana.

Nana mengatakan, Djuragan Dapur memiliki kelebihan dari segi harga dan varian menu yang relatif bersaing secara harga dari usaha serupa DKI Jakarta.

“Kopi itu bisa Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu. Hidangan seafood juga banyak variannya dengan harga paling mahal Rp 135 ribu untuk udang bakar besar,” jelasnya.

Nana bersama perwakilan official memilih tempat santap makan malam di pinggir pantai yang menghadap ke arah matahari terbenam di Laut Pasifik dan Jembatan Merah Jayapura yang begitu indah.

“Suasananya mirip-mirip di Jimbaran (Bali). Saya enggak sangka di Papua ada tempat seperti ini,” tuturnya.

Suasana Djuragan Dapur di malam hari

Resto Djuragan Dapur bukan saja menyediakan menu makanan, namun juga membuat pengunjungnya betah untuk berlama-lama menikmati dan foto-foto suasana yang indah.

Viu Djuragan Dapur sangat memuaskan pengunjung. Bahkan, selama PON yang digelar di Papua ini menjadi berkah dan menunjang ekonomi Papua.

Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.