Menpora Sambut Kloter Terakhir Tim Merah Putih Paralimpiade Tokyo di Terminal 3
2 min readTOP-NEWS.id, TANGERANG – Seluruh kontingen Indonesia yang berjuang di Paralimpiade Tokyo telah kembali ke Tanah Air. Kedatangan kloter terakhir Tim Merah Putih disambut Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Zainudin Amali di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Selasa (7/9/2021) pukul 04.00 WIB.
Kepulangan kloter terakhir kontingen Paralimpiade Indonesia dipimpin Chef de Mission Andi Herman dan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun. Dalam rombongan juga terdapat atlet dari cabang olah raga para-badminton dan para-atletik, termasuk Leani Ratri Oktila, Khalimatus Sadiyah, dan Hary Susanto.
Indonesia mencatat prestasi luar biasa pada perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020. Para atlet membawa pulang dua medali emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Menpora mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan salam hangat dan terima kasih kepada semua kontingen Paralimpiade Indonesia.
“Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada atlet, pelatih dan seluruh kontingen Indonesia. Bapak Presiden juga berpesan bahwa setelah karantina, beliau dijadwalkan akan menerima kontingen Paralimpiade di istana,” ucap Zainudin Amali dalam acara penyambutannya pada hari yang sama.
“Satu hal yang membanggakan kita bahwa pencapaian kontingen ini mengalami peningkatan sangat pesat dan luar biasa dibandingkan Paralimpiade Rio de Janiero 2016, dimana saat itu Indonesia hanya berada di peringkat 76, tetapi sekarang naik menjadi peringkat ke 43,” kata Menpora Zainudin Amali.
Melihat prestasi bagus di Paralimpiade Tokyo 2020, Menpora menegaskan bahwa keberhasilan yang ditunjukkan kontingen Indonesia itu tidak ada bedanya dengan Olimpiade. Mereka sama-sama bisa menghasilkan prestasi dan bisa mengharumkan nama bangsa.
Menpora Amali mengimbau kepada masyarakat untuk juga memberikan dukungan yang sama kepada Paralimpiade.
“Posisi atlet Olimpiade dan Paralimpiade saat ini sejajar. Pemerintah menaruh perhatian yang sama bagi atlet Olimpiade maupun Paralimpiade. Diharapkan masyarakat juga bisa memberikan dukungan yang sama bagi keduanya,” tandas Amali.
Dalam Desain Besar Olah Raga Nasional yang akan diluncurkan pada Haornas 2021, pemerintah telah menetapkan posisi Olimpiade dan Paralimpiade sebagai sasaran utama prestasi olah raga nasional. Target besar diberikan kepada mereka, karena itu dibutuhkan dukungan semua pihak.
Prestasi Tahun Ini Luar Biasa
Sementara Ketua NPC Indonesia Senny Marbun juga menjelaskan bahwa keberhasilan yang diraih kontingen di Paralimpiade 2020, tidak lepas dari dukungan dari pemerintah yang telah memberikan kelonggaran kepada atlet NPC untuk mengikuti setiap turnamen internasional selama masa pandemi. Tujuannya jelas, yaitu guna memenuhi kualifikasi untuk masuk Paralimpiade Tokyo.
“Prestasi tahun ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan tanpa campur tangan Menpora, tidak mungkin prestasi ini bisa tercapai. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa rakyat Indonesia,” tutur Senny Marbun.
“Saya ucapkan banyak terima kasih khususnya kepada bapak Presiden Joko Widodo yang menjadi ujung tombak kami, sehingga bisa mengukir prestasi luar biasa ini. Karena, di era kepemimpinan Pak Jokowi, NPC bisa setara dengan yang non difabel. Hal itu, memicu semangat kami untuk meraih keberhasilan yang luar biasa,” katanya.