KONI Malut Siapkan Rp 1 Miliar Bagi Peraih Medali di PON Papua
2 min readTOP-NEWS.id, TERNATE – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku Utara (Malut) menyediakan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk atlet yang berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Ketua KONI Malut Djafar Umar mengatakan, bonus telah disiapkan sebesar Rp 1 miliar dengan rincian untuk peraih medali emas diberikan sebesar Rp 150 juta, medali perak Rp 100 juta dan peraih medali perunggu sebesar Rp 50 juta.
Untuk saat ini anggaran yang diusulkan KONI sekitar Rp 7 miliar hingga Rpc8 miliar untuk 12 cabang olahraga (cabor) yang akan diikuti Malut, yakni sepak bola, bulu tangkis, futsal, atletik, tinju, pencat silat, muaythai, dayung, sepatu roda, balap motor, taekwondo dan biliar.
Sesuai jadwal ada beberapa cabor yang dipertandingkan mendahului sebelum acara pembukaan, seperti sepak bola dan futsal. Untuk itu, dua cabor tersebut akan diberangkatkan terdahulu pada 18 September.
“Dari 54 atlet yang ikut dalam 12 cabor, ada empat atlet yang mundur. Dua orang di antaranya tidak mendapat izin atasan, yakni atlet dayung satu orang dan bulu tangkis satu orang serta dua petinju atas nama Salsabilah dan Sunan Amoragam,” ujar Djafar, seperti dilansir Antara, Sabtu (18/9/2021).
Sunan Amoragam merupakan petinju yang pernah meraih medali emas untuk Malut pada PON ke-19 di Jabar serta peraih medali perunggu di ajang Asian Games kelas 52 kilogram.
Djafar mengakui, meskipun dengan sarana yang terbatas dan minimnya jam terbang atlet sebelum berlaga di PON Papua, KONI tetap mengagendakan training center (TC) di Thailand dan Korea Selatan, tetapi itu tidak terealisasi karena pandemi Covid-19. Meski demikian target masuk ranking 25 masih bisa tercapai.
KONI Malut juga berharap agar atlet yang mewakili Malut pada PON XX Papua tetap menunjukkan sportivitas dan dedikasi dalam meraih prestasi bagi Malut.
Kontingen Malut Dilepas Wagub
Kontingen PON XX Papua Provinsi Maluku Utara Sabtu (18/9/2021) dilepas Wakil Gubernur (Wagub) Malut yang dipusatkan di Asrama Haji Transit Ngade Ternate yang merupakan lokasi Training Center atau TC bagi para atlet yang akan berlaga di PON Papua.
”Pelepasan Kontingen Maluku Utara seharusnya dilakukan oleh Gubernur, namun saat ini masih melaksanakan tugas di luar daerah sehingga dilakukan Wakil Gubernur,” jelas Djafar Umar, dikutip dari RRI.
Kontingen berangkat pada Senin (20/9/2021), mereka akan berangkat lebih awal, karena harus bertanding lebih awal sebelum pembukaan PON XX pada 2 Oktober nanti.
Keberangkatan Kontingen PON XX Malut yang berlaga di Papua dilakukan emoat tahap, yakni 20 September dan 22 September kemudian 27 September dan 30 September 2021.