fbpx
Kamis, 12 September 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

PON XX, Melianus Wally : Atlet Dapat Bonus, Tapi Pelatih Dibuang?

2 min read

TOP-NEWS.id, JAYAPURA – Gubernur Papua Lukas Enembe siap memberikan bonus medali kepada atlet Papua yang berprestasi. Bahkan, Gubernur Papua siap memberikan bonus kepada setiap atlet yang berprestasi.

Lukas Enembe dengan tidak ragu-ragu menyebut besaran bonus yang diterima para atlet peraih medali emas perorangan sebesar Rp 1 miliar, sementara peraih medali perak diberikan Rp 500 juta, dan peraih medali perunggu Rp 250 juta.

Selain itu, Gubernur juga akan memberi peraih medali emas beregu sebesar Rp 650 juta, medali perak Rp 325 juta, medali perunggu Rp 162,5 juta setiap atlet.

Bukan yang berprestasi saja yang diberikan Gubernur Lukas Enembe, atlet yang tidak mendapatkab medali pun juga mendapat bonus sebesar Rp 10 juta.

Hal ini benar-benar memacu semangat juang para atlet di Papua, namun sayangnya, pernyataan Gubernur Papua ini justru membuat luka di hati para pelatih yang selama ini berjuang melatih dan membina para atlet untuk bisa tampil di PON XX Papua 2021.

Kekecewaan bercampur kekesalan keluar dari Melianus Wally, mantan pelatih cabang olahraga (cabor) lempar lembing yang pernah membawa Papua mendapat medali emas pada PON XVII 2008 di Kalimantan Timur.

Bukan itu saja, di beberapa pertandingan tingkat nasional pun Melianus selalu membawa pulang atlet dengan predikat juara.
Kali ini di PON XX Papua, Melianus Wally juga dipercayakan sebagai pelatih cabor lempar cakram.

“Kalau atlet mendapat hadiah dari Gubernur Papua, mengapa Gubernur Papua melupakan pelatih (tidak berikan bonus). Tanpa pelatih, apalah artinya seorang atlet,” kata Melianus kepada TOP-NEWS.id di Sentani, Jayapura, Selasa (14/9/2021).

Melianus mengharapkan agar ada perhatian dari Gubernur Papua sebagai Ketua KONI Papua untuk memperhatikan para pelatih.

Keluhan ini pun datang dari semua pelatih di semua cabor dan sudah tentu akan sangat berdampak pada prestasi para atlet.

“Saya takut nanti kalau sikap para pelatih akan masa bodoh dengan atletnya, apalah artinya ko bertanding,” tandas Melianus Wally sembari menyampaikan rasa kekhawatirannya.

“Selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, kami melatih para atlet, tapi tidak ada kesejahteraan dalam keluarga kami, tidak ada hasil yang dapat dinikmati oleh keluarga kami,” ucapnya dengan nada kecewa.

Ketua Persatuan Atlet Seluruh Indonesia, Kabupaten Jayapura ini mengharapkan agar Ketua KONI Papua dalam hal ini Gubernur Papua yang juga Ketua Harian KONI Papua harus memperhatikan para pelatih.

“Paling tidak membuka diri memanggil kami para pelatih untuk berbicara mengenai nasib kami sebagai pelatih,” tutupnya.

Reporter : Yolanda Suebu

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.