fbpx
Minggu, 19 Mei 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Omicron Masuk Indonesia, Apa yang harus Dilakukan?

2 min read

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Varian baru Covid-19, Omicron untuk pertama kalinya terdeteksi masuk ke Indonesia. Lantas apa yang harus diilakukan?

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pada tanggal 15 Desember 2021, terdapat tiga orang pekerja kebersihan RS Wisma Atlet yang terkena positif Covid-19 namun satu di antaranya terdeteksi varian Omicron.

Hal ini sudah dikonfirmasi oleh GISAID bahwa data tersebut adalah 𝘴𝘦𝘲𝘢𝘦𝘯𝘀π˜ͺ𝘯𝘨 Omicron. Namun, kondisi ketiga orang tersebut telah membaik dan sudah menjalani tes PCR kembali dengan hasil negatif.

Budi menambahkan, Varian Covid-19 Omicron ini diyakini berkembang 70 kali lebih cepat dari versi asli corona dan varian Delta dalam 24 jam.

WHO memasukkan varian Omicron ke dalam “𝘷𝘒𝘳π˜ͺ𝘒𝘯 𝘰𝘧 𝘀𝘰𝘯𝘀𝘦𝘳𝘯”, yang perlu diwaspadai bersama Delta.

Sudah lebih dari 72 negara yang terinfeksi varian Omicron. Meski bergejala ringan, Inggris melaporkan kematian pertama Omicron awal pekan ini.

“Pemerintah juga mengimbau masyarakat agar jangan panik namun tetap waspada, dan segera divaksinasi serta terus jalani protokol kesehatan,” imbau Budi.

Foto youtube sekretariat presiden

Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk mewaspadai penularan virus COVID-19 varian Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia.

β€œSekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di tanah air. Jangan sampai terjadi penularan lokal,” ujar Presiden dalam keterangan persnya melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Presiden meminta masyarakat untuk menjaga situasi di Indonesia dengan mempertahankan jumlah kasus aktif tetap rendah, serta mengawasi tingkat penularan agar tetap di bawah satu

β€œWaspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin,”ujar Presiden.

Khusus kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis satu maupun dosis dua, Jokowi mengimbau agar segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin.

Masyarakat juga diminta untuk tetap menerapkan protokol secara ketat.
β€œMeski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, Saudara-saudara semuanya jangan kendur menerapkan protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,” tegasnya.

Jokowi juga meminta kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan testing dan tracing dari kontak erat pasien. ijβ€œSaya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda,” pintanya

Copyright Β© TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.