Menteri Bahlil Ungkap Alasan Murban Energy Tunda Investasi di Aceh
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkap alasan Murban Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) menunda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Aceh dalam rangka rencana investasi di sektor pariwisata di Indonesia.
“Kami lihat ada satu, dua poin yang masih dalam diskusi untuk implementasi investasi Murban di Aceh,”kata Menteri Investasi Bahlil saat konferensi pers virtual, Kamis (11/11/2021).
Kendati demikia, Menteri Bahlil belum merinci hal-hal yang kembali dipertimbangkan Murban Energy. Tapi, Bahlil memastikan rencana investasi akan tetap terjadi.
“Jadi untuk sementara terpending bukan berarti tidak jalan. Ini butuh waktu sedikit, sebab masih ada beberapa persepsi yang harus kita sama luruskan,” jelas Bahlil.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa Murban Energy berencana mengalirkan investasi mencapai 500 juta dollar AS atau Rp7,14 triliun di Aceh Singkil. Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pengembangan proyek wisata di sana.
Luhut menambahkan bahwa hal ini telah membahas rencana ini bersama dengan Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei.
Bahkan, Gubernur Aceh Nova Iriansyah pun menandatangani kerja sama pengembangan dan investasi pariwisata dengan Murban Energy yang akan dipusatkan di Pulau Banyak.
“Ada satu proyek senilai 500 juta dollar AS yang mereka ingin investasikan dan mereka sudah meninjau, dan sudah bicara. Saya bertelepon, berkomunikasi dengan Menteri Suhail pada 13, 14, 15 September mereka akan datang ke Indonesia lagi untuk proyek kerja sama Indonesia-Abu Dhabi,” terang Luhut.
MoU lanjutan pun dijadwalkan pada 2 November lalu, tapi kemudian ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia di UEA, mereka tidak mendapat respons dari Murban Energy.
Reporter: Alivia Sarah Putri
Editor: Frifod