Dubes Sukmo Bertemu Uskup Agung Panama
3 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA – Duta Besar (Dubes) LBBP RI Sukmo Harsono, bertemu dengan Uskup Agung Katolik Panama (Uskup Agung Panama), Monseñor Jose Domingo Ulloa Mendieta O.S.A. di Kantor Keuskupan Agung Panama, Rabu (25/8/2021.
Dubes Sukmo Harsono didampingi Counsellor Protokol dan Konsuler Rheinhard Sinaga dan Pastur Mikhael Malik, seorang Pastur warga negara Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur yang telah melayani di Panama selama 25 tahun. Saat ini, sebanyak 80,6 persen dari 4,3 juta penduduk Panama, adalah pemeluk Agama Katolik.
Dalam rilis persnya, Kamis (26/8/2021), KBRI Panama City menyatakan, pertemuan ini merupakan serangkaian pertemuan yang dilakukan Dubes RI di Panama untuk meningkatkan hubungan dengan para pemimpin agama di Panama.
Sebelumnya, Dubes Panama juga telah melakukan pertemuan silaturahmi dengan Mufti Besar Umat Islam Panama City Abdul Kadir untuk berbagi Informasi tentang perkembangan umat Islam di kedua negara. Mufti Abdul Kadir juga mendoakan agar Covid-19 segera berlalu di Indonesia.
Selain berkenalan dengan Uskup Agung Panama, Dubes RI juga berkesempatan memperkenalkan Pancasila, pluralisme, dan kerukunan umat beragama di Indonesia, serta menjajaki kemungkinan kerja sama antar pimpinan umat beragama Indonesia dan Panama untuk kerja sama konkret guna mendekatkan hubungan antar kedua rakyat (people-to-people-contact).
“Saya menyampaikan kepada Uskup Agung bahwa Indonesia menjunjung tinggi perbedaan dan keberagaman. Negara Indonesia menjamin kebebasan beragama dalam konstitusi (Pasal 29 UUD 1945) kepada enam agama di Indonesia yang diakui Pemerintah RI, yakni Islam, Kristen Protestan, Roma Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu,” kata Sukmo Harsono.
Ia juga menjelaskan bahwa bentuk negara Indonesia, adalah Negara Kesatuan dengan sistem pemerintahan presidensial yang saat ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Dubes Sukmo juga mengatakan bahwa Indonesia dipersatukan oleh landasan ideologi, yakni Pancasila yang menjadi Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Saya menjelaskan secara rinci setiap Sila dalam Pancasila dan menjelaskan makna dari lambang-lambang dalam kelima sila tersebut dan kaitannya dengan aspek-aspek kehidupan bernegara. Selain itu, saya juga jelaskan bahwa Indonesia juga dipersatukan dengan prinsip satu Tanah Air, satu Bangsa, dan satu Bahasa,” ujar Sukmo.
Dalam pertemuan, Uskup Agung Monseñor Jose Domingo Ulloa Mendieta O.S.A sangat mengapresiasi kunjungan Dubes RI Sukmo Harsono dan merupakan pengalaman baru bagi dirinya.
“Saya sangat tertarik dengan penjelasan Duta Besar mengenai Pancasila. Pertemuan hari ini memberikan saya nuansa baru. Apalagi saat ini, Panama masih mencari simbol/falsafah yang kuat untuk mempersatukan bangsa Panama yang juga memiliki keberagaman tinggi. Saat ini, Panama masih menganggap Kanal Panama sebagai simbol untuk mempersatukan,” ucap Uskup Agung.
“Terkait falsafah untuk mempersatukan bangsa, saya menawarkan usulan kepada Uskup Agung agar dapat menyuarakan penggunaan falsafah Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda namun tetap satu, sebagai satu opsi pemikiran untuk meningkatkan rasa persatuan,” tutur Dubes Sukmo.
Uskup Agung Panama juga mengagumi batik yang dipakai Dubes RI dan pendamping dan mengakui bahwa dirinya mengetahui sekelumit tentang Indonesia melalui para pastor Indonesia yang bekerja di Panama.
“Sampai saat ini, ada tujuh pastor dari Indonesia yang bekerja di Panama, yakni dua di Kota Panama, Provinsi Panama, dua di David, Provinsi Chiriqui, dan tiga di Isla de Colon, Bocas del Toro. Mereka sudah melayani umat Katolik di Panama selama antara 3 sampai dengan 25 tahun,” jelas Rheinhard Sinaga, Counsellor Protokol dan Konsuler.
Di akhir pertemuan, Dubes RI Sukmo Harsono menyampaikan rencana kerja sama untuk mempertemukan pimpinan nasional organisasi keagamaan di Indonesia dan Panama.
Rencananya, kegiatan ini akan dilakukan pada 2022 secara tatap muka ataupun secara virtual.