fbpx
Sabtu, 20 April 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Harga CPO Melambung, Dirut Pertamina Minta Harga Khusus Domestik

3 min read

TOP-NEWS.id, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) meminta agar ada kebijakan khusus yang mengatur soal pasokan minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO), baik volume dan harga untuk kebutuhan produksi bahan bakar nabati (biofuel) di dalam negeri.

Hal tersebut, disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam acara “Seremoni Keberhasilan Uji Terbang Pesawat CN235-220 FTB Menggunakan Campuran Bahan Bakar Bioavtur 2,4 persen (J2.4)”, Rabu (6/10/2021).

Nicke menyebut ada bahan baku yang tidak bisa dikontrol oleh Pertamina untuk mengembangkan bioavtur maupun biodiesel, yakni CPO.

Agar program biofuel ini semakin berkembang ke depannya, maka menurutnya, diperlukan kebijakan yang utuh dan terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Seperti diketahui, selain memproduksi biodiesel atau diesel berbasis sawit 100 persen (D100), saat ini Pertamina bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) juga sudah berhasil memproduksi avtur berbasis minyak inti sawit (bioavtur) 2,4 pe4sen atau dikenal dengan nama Jet Avtur 2,4 (J2.4).

Ke depannya, imbuhnya, Pertamina akan terus mengembangkan bioavtur dengan persentase yang lebih tinggi lagi.

“Bicara kesiapan dan keberlangsungan, tentu harus melihatnya secara value chain utuh, ada bahan baku yang tidak dikontrol Pertamina, yakni CPO. Namun di sini dengan komitmen pemerintah dan industri CPO kami harap ini ada kebijakan utuh,” paparnya dalam konferensi pers, Rabu (6/10/2021).

Menurutnya, diperlukan kebijakan terintegrasi dari hulu sampai ke hilir agar program ini bisa berkelanjutan. Dia mengatakan, saat ini campuran bioavtur sudah di level 2,5 persen, dan selanjutnya akan dikembangkan menjadi 5 persen, kemudian 10 persen dan seterusnya secara bertahap.

“Kita harap ada komitmen, baik volume yang dialokasikan untuk bioavtur dan kedua komersialisasi,” jelasbsia lagi.

Ia menambahkan bahwa secara komersial ada aspek lain yang perlu dilihat, yakni rencana pemberlakuan pajak karbon (carbon tax) oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hal ini menurutnya, akan berpengaruh pada keekonomian.

“Tahun depan dari Kemenkeu akan terapkan carbon tax, tentu harus lihat ini sebagai mekanisme, kita match dengan harga akan pengaruh pada keekonomian,” paparnya.

Guna mendukung produksi bioavtur, kata Nicke, Pertamina menyiapkan dua kilangnya, yakni Kilang Dumai dan Cilacap.

Dia menjelaskan, produksi bioavtur akan disesuaikan dengan regulasi dan standar internasional.

“Kami harap ada kebijakan untuk hulu ke hilir agar produksi bisa sustain dari komersialisasi dan availability,” ungkapnya.

Seperti diketahui, harga CPO melesat pada perdagangan jelang siang hari ini. Kenaikan harga minyak bumi ikut mengerek harga CPO.

Pada Rabu (6/10/2021) pukul 10:24 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.869 per ton, melesat 2,76 persen dibandingkan posisi hari sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah perdagangan CPO.

Harga CPO terus berada di tren bullish (penguatan). Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini melonjak 9,29 persen. Selama sebulan ke belakang, kenaikannya mencapai nyaris 11 persen.

Faktor pendongkrak harga CPO, adalah harga minyak bumi. Dalam sepekan terakhir, harga minyak jenis brent dan light sweet melejit masing-masing 5,62 persen dan 5,32 persen. Selama sebulan ke belakang, kenaikannya masing-masing 15,05 persen dan 15,3 persen.

Saat harga minyak makin mahal, apalagi di tengah krisis energi yang dihadapi berbagai negara, maka insentif untuk beralih ke bahan bakar nabati atau biofuel kian tinggi. CPO, adalah salah satu komoditas yang bisa digunakan sebagai bahan baku biofuel.

Jadi, tidak heran permintaan CPO meningkat saat harga minyak bumi naik. Hasilnya, harga CPO pun melambung tinggi.

Selain itu, kenaikan harga juga ditopang oleh keketatan pasokan. Survei Reuters memperkirakan stok CPO Malaysia pada September 2021, adalah 1,87 juta ton. Turun 0,36 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Reporter : Avilia Sarah Putri
Editor : Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.