fbpx
Senin, 2 Oktober 2023

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Dirjen Bina Keuda Sampaikan Arahan Mendagri Terkait 10 Srategi Tangani Inflasi

3 min read

TOP-NEWS.id, TABANANDirektur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni menyampaikan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengenai 10 strategi menangani inflasi di daerah. Hal itu disampaikan Fatoni pada acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Bali Nusa Tenggara (Balinusra) di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Bali, Rabu (17/5/2023).

Dirjen Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni. (Foto: Puspen Kemendagri)

Strategi pertama, kata Fatoni, yakni menjadikan persoalan inflasi sebagai isu prioritas dan membangun sinergi antara semua stakeholder terkait seperti saat penanganan pandemi Covid-19.

“Kedua, perlunya melakukan komunikasi yang baik kepada masyarakat agar paham dan tidak panik, tetap tenang,” kata Fatoni dalam keterangan persnya yang diterima redaksi, Jumat (19/5/2023).

Ke tiga, lanjut Fatoni, perlu mengaktifkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Kemudian ke empat, mengaktifkan Satgas Pangan. Ke lima, dalam penyaluran BBM subsidi diharapkan tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu. Sebab, masyarakat tidak mampu saat ini masih menjadi prioritas pemerintah pusat.

“Ke enam, melaksanakan gerakan hemat energi. Ke tujuh, melaksanakan gerakan tanam pangan cepat panen,” ujar Fatoni.

Selain itu, ke depan diperlukan kerja sama antara pemerintah daerah dalam penyaluran komoditas pangan hingga ke pelosok desa.

“Ke delapan, melaksanakan kerja sama antar daerah yang meliputi seluruh komoditas pangan strategis,” ucap Fatoni.

Dirjen Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni di depan para tamu menyampaikan straregi menangani inflasi di daerah pada acara GNPIP Balinusra di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Bali, Rabu (17/5/2023). (Foto: Puspen Kemendagri)

Strategi ke sembilan, perlunya mengintensifkan jaring pengaman sosial, seperti dengan memanfaatkan anggaran belanja tidak terduga (BTT), anggaran bantuan sosial (bansos), anggaran desa, realokasi Dana Alokasi Umum (DAU), dan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat.

“Terakhir ke sepuluh, melakukan koordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) provinsi masing-masing, mengumumkan angka perkembangan inflasi hingga kabupaten dan kota,” terang Fatoni.

Selain itu, lebih lanjut Fatoni menjelaskan, upaya pengendalian inflasi harus dilakukan bersama-sama, baik oleh pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat dan swasta.

Kemendagri Rutin Rakor Pengendalian Inflasi

Dia menegaskan, Kemendagri rutin melakukan rapat koordinasi pengendalian inflasi seminggu sekali yang dipimpin langsung oleh Mendagri.

“Kita harus fokus mengendalikan inflasi agar ekonomi bisa tetap tumbuh dan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai,” ungkap Fatoni.

Dalam kesempatan itu, Fatoni juga mengingatkan poin penting arahan Mendagri pada rapat 8 Mei lalu. Pertama, pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dalam menekan harga yang bisa dikendalikan oleh pemerintah, seperti harga tiket transportasi, air, dan listrik.

Dirjen Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni dan Gubernur Bali I Wayan Koster, serta para pejabat negara menghadiri acara GNPIP Balinusra di Bali, Rabu (17/5/2023). (Foto: Puspen Kemendagri)

“Yang kedua, bapak Mendagri menyampaikan bahwa setiap daerah agar berkoordinasi dengan lintas sektoral dan juga internal untuk memonitor harga dan stok bahan pokok. Terakhir, pemerintah pusat perlu terus berkoordinasi dalam rangka menjaga angka inflasi, khususnya di sektor transportasi,” pungkas Fatoni.

Sebagai tambahan informasi, rapat ini mengusung tema “Sinergi Inovasi Ketahanan Pangan melalui Penguatan Kelembagaan dan Digitalisasi: Mepada Payu Antuk Bhuwana Bali Sentosa (Bersinergi Mewujudkan Bali yang Makmur)”.

Selain Fatoni, kegiatan ini juga dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Deputi Gubernur Senior BI, Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional, Walikota Malang, dan Ketua DPRD Provinsi Bali.

Kemudian, anggota Komisi XI DPR RI, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali, Bupati Tabanan, Forkopimda Tabanan, serta Asisten Sekda Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sumber: Puspen Kemendagri
Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2023 | Newsphere by AF themes.