fbpx
Senin, 5 Mei 2025

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Bupati Humbahas: Menurunkan Angka Stunting Harus Sepenuh Hati dan Pikiran

2 min read

TOP-NEWS.id, DOLOK SANGGUL – Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Makden Sihombing SSos, Kadis Pendidikan Drs Jonny Gultom, Plt Kadis PMDP2A Parman Lumbangaol ST, Plt Kadis Kesehatan P2KB dr Gunawan P Sinaga, Kadis Kominfo Batara F Siregar SE bersama Camat Pakkat Ida Hayanti Marbun, Kepala UPT Puskesmas Pakkat Cahaya Purba SKM, bidan desa termasuk kepala desa melakukan rapat terkait stunting di Aula Puskesmas Pakkat, Sabtu (4/3/2023).

Bupati Humbahas menerangkan, Kecamatan Pakkat banyak jenis sayuran, buah-buahan seperti durian dan salak.

“Tapi kenapa masih ada stunting. Seharusnya tidak pantas lagi ada ditemukan kasus stunting di Pakkat. Untuk menurunkan angka stunting secara bertahap semua elemen masyarakat harus dilibatkan. Bidan desa bersama kepala desa dan perangkatnya harus kompak untuk mendata warganya, siapa saja yang stunting,” ujar Bupati.

“Data dan identitasnya harus jelas siapa yang stunting, jangan ada masyarakat yang mengaku stunting supaya dapat bantuan. Stunting bukan aib. Kalau sudah terdata, maka dana desa bisa dianggarkan untuk keperluan stunting berupa pemberian makanan tambahan. Sehingga secara bertahap angka stunting bisa menurun,” jelas Bupati menambahkan.

Dikatakan Bupati, menurunkan angka stunting di Pakkat ini, harus sepenuh hati, sepenuh pikiran dan saling ada kerjasama.

“Harus kerja tim, dikerjakan secara bersama-sama. Tidak sepihak tapi berbagai pihak. Gampang ini dilaksanakan kalau punya hati, punya kerja yang serius,” ucapnya.

Harus diurus benar-benar supaya stunting bertahap menurun. Dinas kesehatan, puskesmas, bidan desa dan kepala desa supaya benar-benar serius bekerja.

“Dampaknya bukan besok, bukan tahun depan, tapi lima tahun bahkan 30 tahun kedepan” tegas Bupati Humbahas.

Setelah Bupati Humbahas selesai memberikan pengarahan dan diskusi bersama dengan bidan desa dan kepala desa. Selanjutnya Dinas Kesehatan P2KB, camat, seluruh bidan desa dan kepala desa melakukan rapat percepatan penanganan dan pencegahan balita stunting.

Kadis Kesehatan P2KB dr Gunawan Sinaga mengatakan, peserta rapat punya komitmen untuk bersinergi dalam rangka pengendalian dan penurunan angka stunting.

Camat, kepala puskesmas dan seluruh kepala desa akan melakukan rapat koordinasi rutin satu kali sebulan dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Kepala puskesmas memilih dan menugaskan satu orang staf puskesnas sebagai ibu/bapak asuh bertanggungjawab satu desa untuk pendampingan balita stunting di wilayah binaannya.

Kemudian kepala desa menyiapkan anggaran desa untuk pengusulan JKN bagi ibu hamil dan balita dibawah dua tahun yang belum memiliki BPJS.

Seluruh bidan desa memberikan edukasi mengenai stunting secara rutin di tempat ibadah di wilayah kerjanya masing-masing.

Pengadaan antropometri di setiap posyandu diadakan dari dana desa, sehingga setiap posyandu memiliki antropometi yang berstandar.

Reporter: Rijhondy Siregar
Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.