fbpx
Minggu, 4 Mei 2025

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Tahun Ini, Prevalensi Balita Stunting di Humbahas 14,38 Persen

2 min read

TOP-NEWS.id, DOLOK SANGGUL – Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) bekerjasama dengan seluruh posyandu dan pihak terkait telah melakukan pengukuran terhadap balita sebanyak 14.001 orang atau 97,45 persen.

Dan prevalensi balita stunting sebanyak 2.014 orang atau hanya 14,38 persen. Data ini dilaksanakan Agustus 2022 di seluruh posyandu di wilayah Kabupaten Humbahas dan sudah berkordinasi dengan desa dan kecamatan.

Hal ini dikatakan Plt Kadiskes PP dan KB Christina Clara Eveline MAP dalam acara aksi#7 publikasi data stunting Pemkab Humbahas di Aula Huta Mas Doloksanggul, Rabu (14/12/2022).

Sambutan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE yang dibacakan Christina Clara Eveline mengatakan, penyelenggaraan intervensi penurunan stunting terintegrasi merupakan tanggungjawab bersama lintas sektor.

Dan aksi integrasi merupakan pendekatan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama.

“Sehingga institusi penanggungjawab aksi integrasi harus melibatkan lintas sektor dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kegiatan,” ujar dia.

Dijelaskannya, partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan untuk mencegah stunting. Intervensi penurunan stunting terintegrasi dilaksanakan melalui delapan aksi. Dan saat ini dilaksanakan aksi#7 pengukuran dan publikasi stunting.

Ini merupakan upaya pemerintah untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala pelayanan puskesmas, kecamatan dan desa.

Dikatakan Christina, Agustus 2022 telah dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan balita di Kabupaten Humbahas. Jumlah yang diukur 97,45 persen dan prevalensi balita stunting 14,38 persen.

Hasil pengukuran dan publikasi angka stunting digunakan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan kabupaten untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama penurunan stunting.

Sehingga, pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Humbahas dapat tercapai sesuai dengan target pemerintah untuk penurunan prevalensi tahun 2024 menjadi 14 persen.

Tujuan Aksi #7

Kesempatan yang sama, Kabid Pelayanan dan Kesehatan Masyarakat Dinkes PP dan KB Saritua Harianja menjelaskan bahwa dasar pelaksanaan ini sesuai dengan surat keputusan Bupati Humbahas Nomor 40 Tahun 2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting.

“Tujuan aksi#7 pengukuran dan publikasi stunting untuk mengetahui status gizi anak sesuai umur, sehingga mampu memantau kemajuan pada tingkat individu,” jelas Saritua.

Mengembangkan program atau kegiatan yang sesuai untuk peningkatan kesadaran dan partisipasi keluarga, pengasuh dan masyarakat untuk menjaga pertumbuhan anak balita yang optimal.

Menyediakan upaya tindaklanjut terintegrasi dan konseling dalam rangka komunikasi perubahan perilaku. Kemudian juga bertujuan mengukur prevalensi stunting di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten secara berkala yang dilaporkan secara berjenjang.

Mulai dari posyandu ke dinas kesehatan sebagai bahan untuk meningkatkan efektivitas penentuan target layanan dan pengalokasian sumber daya.

Memecahkan masalah dan memantau proses perencanaan di tingkat desa hingga kabupaten. Kemudian advokasi kepada unit-unit terkait di pemerintah daerah untuk integrasi program.

Acara aksi#7 publikasi dan data stunting ini dihadiri Kadis Pendidikan Drs Jonny Gultom, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir Junter Marbun, Kadis PKP Anggiat Simanullang ST, perwakilan dinas terkait, para camat dan kepala puskesmas se-Kabupaten Humbahas.

Reporter: Rijhondy Siregar
Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.