Program Bantuan Pasang Baru Listrik, 100 Rumah di Fakfak Nikmati Akses Listrik
2 min read
(Foto: Kementerian ESDM
TOP-NEWS.id, FAKFAK – Bagi ratusan keluarga di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, harapan untuk menikmati listrik secara mandiri di rumah mereka kini menjadi kenyataan. Beban biaya pemasangan, yang sebelumnya menjadi kendala utama, kini terangkat berkat hadirnya program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia hadir langsung di Fakfak, Minggu (16/11), untuk meresmikan penyalaan 100 penerima BPBL pertama di kabupaten tersebut.
Dalam sambutannya, Menteri Bahlil menyoroti fakta bahwa program BPBL nasional yang telah berjalan sejak 2022 dan menjangkau 367.210 rumah tangga, baru benar-benar menyentuh Kabupaten Fakfak pada tahun 2024.
Data Kementerian ESDM mencatat, realisasi BPBL di Fakfak baru dimulai tahun lalu dengan capaian 102 rumah tangga.
Peresmian 100 rumah tangga hari ini, yang tersebar di 10 kecamatan, menandai percepatan signifikan. Ini adalah bagian dari target 292 rumah tangga di Fakfak yang akan menerima bantuan tahun ini, dari total 4.550 rumah tangga untuk Provinsi Papua Barat.
Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa program ini adalah wujud keadilan energi dan amanat konstitusi. Ia menekankan, dampak terbesar dari program ini adalah mengangkat beban finansial masyarakat yang sebelumnya tidak mampu menyambung listrik.
“Melalui BPBL, masyarakat sekarang dapat menikmati akses listrik yang layak tanpa harus memikirkan biaya pemasangan, yang selama ini menjadi kendala,” ujar Bahlil.
Menteri ESDM merinci, bantuan ini bukan sekadar instalasi, tetapi tiket untuk kehidupan yang lebih baik. Di Fakfak yang kaya akan potensi kelautan, listrik akan membuka peluang ekonomi baru, seperti pemanfaatan cold storage untuk “pengelolaan hasil tangkapan laut”.
Selain itu, Bahlil juga menyentuh aspek sosial yang paling mendasar, yaitu pendidikan generasi penerus.
“Penyediaan listrik ini juga memberikan dukungan optimal untuk kegiatan belajar anak-anak di rumah,” lanjutnya.
Bantuan yang diterima warga ini sangat nyata dan lengkap. Setiap rumah tangga mendapatkan instalasi listrik lengkap mencakup 3 titik lampu, 1 kotak kontak, Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke jaringan PLN dengan daya 900 VA, serta token listrik perdana sebesar Rp100.000.
“Dengan listrik yang menyala di setiap rumah, kita tidak hanya menerangi ruang-ruang keluarga, tetapi juga menerangi masa depan anak-anak kita, membuka pintu peluang usaha baru, dan memperkuat daya saing daerah,” ujar Bahlil.
Untuk memastikan program ini berjalan berkelanjutan dan pelayanan kelistrikan semakin andal, dalam kesempatan yang sama Menteri Bahlil juga meresmikan peningkatan status kantor PLN di Fakfak dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) menjadi Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3).
Sumber : Kementerian ESDM
