fbpx
Kamis, 25 September 2025

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air 22 September 2025

3 min read

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) merangkum laporan kejadian bencana pada periode 21-22 September 2025, pukul 07.00 WIB. Berdasarkan laporan, berbagai peristiwa terjadi, antara lain angin kencang, banjir, gempa bumi dan kebakaran hutan.

Laporan pertama datang dari wilayah Jawa Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember melaporkan kejadian angin kencang menerjang tiga kelurahan di Kecamatan Sumbersari pada Minggu (21/9), pukul 14.00 WIB. Tiga kelurahan terdampak antara lain Sumbersari, Karangrejo dan Tegal Gede.

“Pada peristiwa itu, petugas mencatat 16 rumah rusak ringan, dua rumah rusak sedang, 37 rumah rusak berat, empat gedung pertokoan rusak ringan dan satu ruas jalan terganggu akibat tertutup pohon tumbang. Selain kerugian materi, BPBD melaporkan satu warga luka ringan dan dilarikan ke RS Soebandi untuk penanganan lebih lanjut,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Merespons situasi ini, BPBD Kabupaten Jember segera turun ke lokasi untuk melakukan asesmen, pemotongan pohon hingga pembersihan jalan yang tertutup pohon tumbang. Kondisi mutakhir, pohon tumbang telah berhasil dievakuasi, dan sebagian rumah warga telah diperbaiki secara gotong royong.

Sementara itu, gempa bumi magnitudo (M)3,8 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu (21/9), pukul 01.59 WIB. Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 8 km.

Menurut informasi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa ini tidak berpotensi tsunami. BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat satu rumah rusak sedang dan empat rumah rusak ringan di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

Secara umum, situasi sudah kembali kondusif. Petugas tetap siaga untuk mengantisipasi gempa susulan.

Atap rumah rusak akibat angin kencang yang melanda Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur. Kejadian berlangsung pada Minggu (21/9). (Foto : BPBD Kabupaten Jember)

Dari Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dilaporkan kejadian banjir yang menerjang Desa Pasak Piang, Kecamatan Sungai Ambawang. Banjir dipicu hujan deras sejak 11 September hingga 14 September 2025 lalu.

Tercatat, 706 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 2.396 jiwa terdampak. Kondisi banjir pada Minggu (21/9) telah berangsur surut dan masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa.

“Meski sebagian besar wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan, beberapa wilayah tanah air masih terjadi kejadian kebakaran hutan dan lahan yang berdampak signifikan. Seperti yang terjadi di Gampong Keub, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh,” ujar Abdul Muhari.

Petugas darat yang merupakan gabungan dari BPBD Kabupaten Aceh Barat, petugas damkar dan unsur terkait diturunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Tidak ada laporan korban jiwa, namun sebanyak 8,8 hektar lahan terbakar akibat kejadian ini.

BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap setiap ancaman bahaya, baik terkait dengan bencana geologi maupun hidrometeorologi.

Masyarakat dapat mengakses informasi resmi pemerintah untuk mengantisipasi dampak peristiwa, seperti potensi angin kencang, banjir hingga tanah longsor.

Sebagai langkah kesiapsiagaan, masyarakat disarankan memastikan jalur evakuasi aman dari rumah, sekolah, dan tempat kerja ke titik kumpul, memangkas pohon di sekitar tempat tinggal yang berpotensi tumbang, serta menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok, obat-obatan dan dokumen penting.

Sumber : BNPB

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.