Kepala BSKDN Hadiri Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Subang
2 min read
TOP-NEWS.id, SUBANG – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menghadiri kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar (ha) di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Selasa (21/1/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional yang ditargetkan tercapai pada tahun 2025.
Penanaman dilakukan di area perkebunan dan lahan lainnya, dengan target di Jabar mencapai 312 ha pada tahap awal ini. Kegiatan tersebut, dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Menteri Pertanian, Kapolri, Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT, dan Gubernur Jabar.
Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyampaikan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mencapai target swasembada pangan.
“Dengan niat baik, kerja keras, kolaborasi, sinergi dengan seluruh stakeholder terkait lainnya dan juga masyarakat, utamanya dengan petani, Insya Allah kita bisa mewujudkan semua (target swasembada pangan 2025),” ungkapnya di Subang, Selasa (21/1/2025).
Lebih lanjut dia menjelaskan, penanaman jagung serentak ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Target luas tanam sebesar satu juta hektare diharapkan dapat menghasilkan sekitar empat juta ton jagung dengan memanfaatkan bibit unggul yang memiliki produktivitas 8-10 ton per hektare.
Penanaman jagung tidak hanya dilakukan di Subang, tapi sejumlah daerah lainnya di Indonesia satu, di antaranya wilayah Kalimantan Barat. Untuk itu, dia menegaskan, proses penanaman tidak hanya di lakukan di lahan produktif, tetapi juga melalui pola tumpang sari di perkebunan kelapa sawit.
Sementara itu, rangkaian kegiatan panen telah direncanakan secara bertahap. Pada Februari 2025, panen perdana akan dilakukan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dengan lahan seluas 40 ha.
Selanjutnya, panen berikutnya akan dilakukan pada kuartal kedua di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Panen raya ketiga direncanakan pada Agustus 2025, dengan siklus tanam sampai panen yang akan terus berlanjut hingga Desember untuk memastikan keberlanjutan program.
“Bapak Mentan, Bapak Kapolri sesuai dengan rapat terakhir bahwa penanaman jagung terakhir itu dilaksanakan di bulan September. Kenapa di bulan September? Karena nanti Insya Allah akan dilaksanakan panen raya di bulan Desember sehingga siklus tanam jagung sampai dengan panen dalam satu tahun itu bisa terbaca,” ujarnya.
Hari ini, penanaman dilakukan di Subang pada lahan seluas 13 ha dari total target 50 ha. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, dan petani.
Dengan kolaborasi yang solid ini, target swasembada pangan tahun 2025 diyakini dapat tercapai. (arif)
Editor: Frifod