fbpx
Sabtu, 6 September 2025

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Kebakaran Hutan dan Lahan Masih Mendominasi pada Pekan Awal September 2025

2 min read

(Foto:BNPB)

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum sejumlah kejadian bencana dan penanganan bencana yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat pada periode Selasa (2/9) pukul 07.00 WIB sampai Kamis (4/9) pukul 07.00 WIB. Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih mendominasi pada pekan awal September ini.

Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan tertulisnya memaparkan, kebakaran lahan tebu terjadi di Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (2/9).

BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan seluas 10 hektar lahan terbakar dan penyebabnya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

BPBD dan Damkar melakukan pemadaman darat dan pembasahan di lokasi terdampak. Berselang dua jam sejak kejadian, api berhasil dipadamkan.

Masih di Provinsi Jawa Timur, seluas dua hektar lahan tebu terbakar di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto pada pukul 19.15 waktu setempat.

Tim BPBD Kabupaten Padang Lawas Utara melakukan pemadaman api pada lahan terbakar di Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, pada Rabu (3/9). (Foto : BPBD Kabupaten Padang Lawas Utara)

BPBD Kabupaten Mojokerto dan tim gabungan mengerahkan tiga unit mobil pemadam ke lokasi kejadian. Pada pukul 21.20, api berhasil dipadamkan.

Kebakaran lahan perkebunan juga terjadi di Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (3/9) pukul 13.12 WIB.

BPBD Kabupaten Padang Lawas mengerahkan sejumlah personel dan melakukan pemadaman darat dengan pompa punggung (backpack sprayer).

Berdasarkan laporan terkini di lapangan, api berhasil dipadamkan setelah dilakukan penanganan selama kurang lebih tiga jam.

Merespon laporan kejadian bencana tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terutama menghadapi potensi karhutla dengan melakukan patroli maupun pembasahan pada lahan kering.

“Melaporkan sedini mungkin apabila menemukan titik api kepada pihak berwenang, tidak melakukan aktivitas pembakaran maupun membuang puntung rokok di sembarang tempat,” imbau Abdul Muhari.

Sumber : BNPB

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.