fbpx
Minggu, 4 Mei 2025

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

JDP Sayangkan Kedatangan Jenazah Lukas Enembe Disambut Kericuhan Aksi Oknum Massa

3 min read

TOP-NEWS.id, MANOKWARI – Proses sesungguhnya pengantaran jenazah mendiang mantan Gubernur Papua almarhum Lukas Enembe dari Jakarta ke Tanah Papua berlangsung dalam suasana sangat damai. Hal itu tercermin dari banyaknya video yang beredar viral di media sosial, Rabu (27/12/2023). Dimana terlihat sejumlah anak muda Papua dengan lantunan lagu “Papua Pulau Indah”, yang dinyanyikan dengan hikmat mengusung peti jenazah almarhum dari ruang persemayaman ke mobil jenazah yang hendak membawa jenazah Lukas Enembe, Bapak Pembangunan Papua ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada malam hari.

Sayangnya keheningan tersebut berubah drastis saat jenazah almarhum Lukas Enembe yang merupakan mantan gubernur dan juga salah satu tokoh besar Orang Asli Papua (OAP) tersebut tiba di Bandara Sentani Jayapura, Kamis (28/12/2023) pagi.

Aksi saling tarik dan dorong-mendorong massa yang cenderung memaksa untuk mengusung dan membawa peti jenazah almarhum Lukas Enembe terjadi antara sekelompok pemuda dan aparat keamanan dari TNI dan Polri.

Salah satu puncaknya, adalah terjadi penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan sekelompok massa terhadap Penjabat (Pj) Gubernur Papua Dr, Drs. Ridwan Rumasukun dan ajudan Kapolda Papua yang mengalami luka serius dan mengalami perawatan medis.

Bukan itu saja, kejadian juga terjadi tindakan perampasan alat kerja pers serta penganiayaan yang diduga dilakukan beberapa oknum massa “pengantar” jenazah Lukas Enembe terhadap salah satu jurnalis CNN Arie Bagus Poernomo Kamis pada hari yang sama.

Advokat Yan Christian Warinussy, S.H yang juga pemerhati Tanah Papua sangat menyayangkn itu semua. Hal ini dikatakannya kepada TOP-NEWS.id, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/12/2023).

Menurutnya, perkembangan terkini terjadi tindakan anarkis berbentuk aksi pelemparan dan pengrusakan, bahkan pembakaran yang dilakukan sekelompok warga sipil dan mengakibatkan satu unit mobil dibakar, lima unit kendaraan rusak berat, dan tigan unit bangunan rusak serta 25 unit bangunan terbakar di sekitar Waena, Kota Jayapura pada Kamis (28/12/2023) malam.

Hal ini terjadi saat iring-iringan pengantaran jenazah menuju rumah almarhum Lukas Enembe, tempat peristirahatan terakhirnya.

“Sebagai Juru Bicara Jaringan Damai Papua (Jubir JDP) saya menyampaikan keprihatinan kami JDP atas nama kemanusiaan. Kami meminta agar semua pihak hendaknya menahan diri dan tidak terpancing untuk memperluas konflik ini ke arah yang bermuatan Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA),” ucap Yan.

JDP menduga terdapat “skenario” pihak lain yang menginginkan suasana perdamaian di Tanah Papua menjadi terganggu dengan memanfaatkan suasana duka dan kekecewaan rakyat Papua yang sedang merasa sakit hati atas peristiwa meninggalnya almarhum Lukas Enembe.

Untuk itu, JDP hendak mengingatkan seluruh elemen rakyat Papua agar tidak terprovokasi untuk terjebak ke dalam konflik antar suku dan golongan yang pada akhirnya justru mengotori suasana Pesta Natal Kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang suci ini.

“JDP mendorong semua pihak untuk senantiasa mengedepankan segenap potensi dan mekanisme demokrasi dan hukum yang ada, dan diakui secara universal untuk menyelesaikan segenap perbedaan pemahaman, bahkan konflik sekalipun, hal ini demi terjaganya situasi dan kondisi Papua Tanah Damai,” terang Yan lagi.

JDP senantiasa menawarkan digunakannya dialog sebagai sarana untuk memulai langkah mencari solusi yang damai dan bermartabat atas segenap permasalahan apapun di atas Tanah Papua di Negara Republik Indonesia.

Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.