Indonesia Kirim Tim MUSAR dan 5 Ton Logistik ke Turki, Disusul Tim Medis Besok
2 min read
Tim MUSAR Berangkat ke Turki (Foto:BNPB)
TOP-NEWS.id, JAKARTA – Pascagempa dengan kekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang wilayah Turki dan Suriah, Pemerintah Indonesia memberangkatkan Tim Kemanusiaan atau Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) dan 5 ton bantuan logistik ke Turki disusul Tim Medis Senin (13/2/2023).
Seperti diketahui, Senin (6/2), pukul 04.17 dini hari waktu setempat gempa dahsyat mengguncang Turki. Pusat gempa berada 26 km selatan Nurdagi, Turki dan berdampak sangat besar.
Dua WNI dilaporkan meninggal dunia tertimbun reruntuhan dan 123 WNI berhasil dievakuasi KBRI Ankara.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh situs kebencanaan Pemerintah Turki (AFAD) 10 Februari 2023, korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 18.991 jiwa tewas dan 75.523 korban luka, serta ribuan bangunan rusak.
Menyikapi hal tersebut, Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo langsung memberikan arahan kepada para Menteri dan Pimpinan lembaga untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Turki dan Suriah.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Sabtu (11/2), mendampingi Menko Pemberdayaan Manusia dan Kemanusiaan, Menteri Pertahanan, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Asops Kapolri dan Kepala Basarnas, melepas tim kemanusiaan dari pemerintah Indonesia menuju Turki, yang merupakan gelombang pertama dan serangkaian tim dan dukungan logistik yang akan dikirim ke Turki dan Suriah.
Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin apel pelepasan tim kemanusiaan Indonesia mengatakan, tim tahap pertama diberangkatkan Sabtu (11/2) dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
“Bantuan tahap pertama yaitu Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) 47 personel beserta peralatan lengkap didampingi 15 tim pendamping dari BNPB, ditambah personel dari Kementerian Luar negeri. Total tim yang diberangkatkan 62 orang dan bantuan logistik sebanyak 5 ton dari Kementerian Pertahanan,” ujar Muhadjir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2).
Tim diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 dan Boeing 737. “Pemberangkatan Tim MUSAR menjadi prioritas mengingat pentingnya pencarian dan penyelamatan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan selama masa kritis,” imbuhnya.
Tahap berikutnya, lanjut Muhadjir akan dikirimkan tenaga medis, obat-obatan dan peralatan rumah sakit lapangan.
“Bantuan tahap kedua yang terdiri dari Emergency Medical Team (EMT) sebanyak 105 personel lengkap dengan obat-obatan, peralatan rumah sakit lapangan untuk melakukan operasi darurat di lapangan. Tim akan diberangkatkan Senin, 13 Februari 2023 menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
“Kemudian akan dikirimkan bantuan tahap tiga berupa logistik, peralatan dan bantuan lainnya,” pungkas Muhadjir.
Dikutip dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), USAR memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban terperangkap runtuhan bangunan berkualifikasi internasional, dan pemberian perbantuan medis serta didukung dengan anjing dengan tipe SAR Dog dan K-9.