Dorong Ekonomi Lokal, Babinsa Biak Timur Berikan Motivasi Mama-Mama Penjual Aksesoris Papua
2 min read
TOP-NEWS.id, BIAK TIMUR – Upaya mendorong pengembangan ekonomi lokal, Babinsa Posramil 1708-01/Biak Timur Serda Renold Mnsen menggelar silaturahmi sekaligus memberikan motivasi kepada mama-mama penjual aksesoris budaya Papua. Kegiatan berlangsung di Pasar Bosnik, Kampung Adorbari, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Minggu (18/5/2025).
Serda Renold aktif berkomunikasi dan memberikan dorongan agar para penjual terus berinovasi menghasilkan produk berkualitas. Ia menegaskan bahwa kehadiran Babinsa di tengah pelaku usaha kecil bukan sekadar pengamanan, melainkan juga mendampingi sekaligus memacu kreativitas demi kemajuan usaha.
“Sebagai Babinsa kami wajib hadir memberikan semangat agar produk aksesoris budaya Papua semakin berkembang dan mendapatkan apresiasi lebih dari konsumen,” ujar Serda Renold.
Selain memotivasi, Babinsa juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas dan ketelitian dalam proses pembuatan kerajinan tangan.
Menurutnya, penggunaan bahan berkualitas dan pengerjaan yang rapi akan meningkatkan nilai jual, sekaligus keuntungan bagi para pelaku usaha.
Salah satu penjual, Mama Yuli Usior menyampaikan perkembangan positif dalam usahanya. Kini ia mampu memproduksi kerajinan secara mandiri sesuai permintaan pasar dan memanfaatkan lapak terbuka di pasar untuk memperkenalkan produknya langsung kepada pembeli.
“Saya membuat produk sesuai keinginan konsumen dan memasarkan langsung di lapak pasar agar pembeli dapat melihat dan memesan dengan mudah,” ucap Mama Yuli.
Selain itu, Babinsa juga mengimbau para penjual untuk menjaga kebersihan area jualan agar suasana pasar tetap nyaman bagi pembeli maupun penjual. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat berbelanja di Pasar Bosnik.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran Babinsa dalam memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil, sekaligus memperkuat perekonomian lokal melalui produk budaya Papua.
Dengan semangat dan inovasi yang terus dijaga, diharapkan aksesoris budaya Papua tidak hanya dikenal di pasar lokal, tapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas.
Editor: Frifod
Sumber: Penerangan Kodim 1708/BN
