Bupati Willem Wandik Apresiasi Komitmen Mendikdasmen Membangun Pendidikan di Tolikara
4 min read
TOP-NEWS.id, TOLIKARA – Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos apresiasi kepada Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan Simson Wandik, S.Pd yang telah menjalankan tugas-tugas dengan baik untuk mewujudkan visi dan misi Bupati Tolikara. Dimana visi Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos, yakni religius, berbudaya, mandiri, adil dan sejahtera, sementara misinya sendiri, adalah
1. Pengembangan Tolikara sebagai pusat kerohanian dan budaya,
2. Pelestarian lingkungan hidup yang selaras dengan adat budaya
3. peningkatan infrastruktur daerah yang adil dan merata.
4. Pengembangan kualitas SDM unggul dan berkelanjutan yang merupakan komitmen politik dari Bupati Tolikara, maka dari hasil evaluasi dan monitoring ke wilayah pelayanan tersebut, akhirnya telah terindentifikasi atau membelanjakan beberapa masalah yang dihadapi oleh masyarakat luas pada distrik terjauh.

Dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut, akhirnya Bupati Tolikara bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tolikara Oktofianus Yeimo, SE dan jajarannya berangkat ke Jakarta untuk audiens dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).
Dalam pertemuan itu, Kadisdik Tolikara Oktofianus Yeimo, SE, diwakili Kepala Bidang SD Disdik Kabupaten Tolikara Simson Wandik, S.Pd mempresentasikan berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi dihadapan Staf Khusus Mendikdasmen Didik Suhardi, P.hd.
Dimana Kabid SD Simson Wandik sangat mengenal kondisi dan letak geografis Papua Pegunungan dengan wilayah lain di Papua. Kabid SD Simson Wandik, S.Pd, yang masih muda ini memiliki kemampuan luar biasa dalam mempresentasi upaya monitoring dan evaluasi dengan rasa sedih dihadapan Staf Khusus Mendikdasmen Didik Suhardi.
Kabid SD Simson Wandik, S.Pd dalam pemaparan memotret tantangan terbesar dalam mensinergikan komitmen dirinya dengan kepala sekolah sebagai pimpinan satuan pendidikan, adalah terkendala pada jaringan internet yang kurang mendukung dan juga akses jalan darat sebagai penghubung antara distrik satu ke distrik lainnya diharapkan ke depannya mendapat perhatian dari pemerintah pusat maupun Pemprov Papua Pegunungan sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Selain itu, Simson Wandik,S.Pd menyampaikan banyak hal, termasuk penataan ulang pembiayaan pendidikan bagi peserta didik melalui Program Indonesia Pintar (PIP) yang belum secara merata diperoleh peserta didik akibat pengelolaan DAPODIK di sekolah yang belum terukur.
“Sehingga kehilangan hak menerima dana PIP selama ini sebagai salah satu sumber pembiayaan pendidikan dari Kemdikdasmen ke peserta didik yang diharapkan bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan kelengkapan sekolah dalam meringankan beban orang tua,” ujar Simson dalam keterangan tertulis diterima TOP-NEWS.id, Jumat (21/11/2025).
Namun, kata Simson, atas campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa, pimpinan pusat pengelolaan pembiayaan pendidikan di Kemdikdasmen telah merespons baik.

“Tahun 2025 ini Bidang SD mendapatkan kesempatan beberapa sekolah yang diajukan oleh Bupati Tolikara dan diupayakan disalurkan kepada peserta didik setelah dilakukan validasi data peserta didik pada masing-masing satuan pendidikan sebagai bentuk layanan afirmasi bagi Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan,” katanya.
Kepala Bidang SD Simson Wandik, S.Pd secara pribadi salut dengan pelayanan Kemdikdasmen RI yang cepat memberikan perhatian bagi pendidikan di Tolikara, selain dukungan sarana dan prasarana seperti pembangunan Unit Sekolah Baru berpola asrama, revitalisasi sekolah, dan renovasi sekolah, tapi juga hal urusan dana PIP dengan meminta data nama sekolah dan NPSN.

Saat diitanya soal masalah tanah hak ulayat untuk pembangunan sekolah, Kepala Bidang SD yang pernah menyelesaikan pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi di STKIP Surya Tangerang, Provinsi Banten ini secara spontan meyakinkan Staf Khusus Mendikdasmen bahwa lahan tanah sekolah pasti dari sisi kepemilikan merupakan hak ulayat marga masyarakat setempat, karena mendapatkan pengakuan dari Negara melalui UUD 1945 serta peraturan perundangan turunan lainnya.
Tetapi, Kabid SD Disdik Tolikara yang merupakan alumni SD, SMP, dan SMA YPPGI Distrik Karuba, Kabupaten Tolikara ini dengan suara lantang dan penuh harapan kepada Staf Khusus Mendikdasmen bahwa masyarakat Tolikara di beberapa distrik terisolir selalu mengibarkan Bendera Merah Putih.

Yaitu, sebagai bentuk kecintaan dan rasa kebangsaan terhadap NKRI harus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat maupun Pemprov Papua Pegunungan dalam hal pendidikan inklusif formal non formal berpola asrama di wilayah yang direkomendasikan oleh masyarakat setempat kepada Bupati Tolikara ke depannya.
Ia juga menam ahkan bahwa menanggapi komitmen Staf Khusus Mendikdasmen untuk ke depannya membantu memberikan perhatian pelatihan tenaga pendidik untuk Tolikara.
Merasa latar belakang orangtuanya tidak mengenyam pendidikan, hal inilah membuat Simson Wandik, S.Pd sebagai anak sulung menjadikan motivasi dan inspirasi tersendiri untuk mengusung semangat pelayanan pendidikan dalam menjangkau yang tak terjangkau bersama Kepala Dinas Pendidikan Tolikara Oktofianus Yeimo, SE, yang selalu memberikan dukungan moral kepadanya untuk terus bekerja.

Simson Wandik, S.Pd mengakui bahwa memiliki sosok pimpinan Dinas Pendidikan dan Sekda Tolikara DR Yosua Noak Douw, S.Sos, M.SI, MA, yang tiada hentinya memberikan perhatian dalam pelayanan guna mewujudkan visi dan misi Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos.
Editor: Frifod
Sumber: Simson Wandik, S.Pd, Kabid SD Disdik Kabupaten Tolikara
