BNPB dan TNI–ADF Perkuat Sinergi Penanggulangan Bencana Lewat Latihan “Bhakti Kanyini Ausindo 2025”
2 min read
TOP-NEWS.id, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut ambil bagian dalam kegiatan Latihan Gabungan Bersama Terpadu (Latgabmapad) Tentara Nasional Indonesia – Australian Defense Force (ADF) “Bhakti Kanyini Ausindo 2025”.
Latgabmapad ini berlangsung di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta Selatan, pada 20–24 Oktober 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Staf Operasi TNI bersama ADF ini mengusung tema “Sinergitas Civil–Military–Police dalam Penanggulangan Bencana Alam di Indonesia pada Tahap Tanggap Darurat yang Melibatkan Perbantuan Internasional.”
Latihan diikuti oleh berbagai lembaga nasional dan internasional, antara lain TNI dari tiga matra, Polri, BNPB, Basarnas, BPBD, LSM kebencanaan nasional, serta perwakilan luar negeri seperti ADF, US Marine Corps, Tentara Timor Leste, AHA Center, AusAid, dan USAID.
Fokus pada Sinergi dan Koordinasi Multi-Instansi
Kegiatan Latgabmapad Bhakti Kanyini Ausindo 2025 dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu Academic Session dan Table Top Exercise (TTX) pada 20–24 Oktober di Seskoal, serta akan dilanjutkan dengan Field Training Exercise (FTX) pada 27–30 Oktober di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Skenario latihan menggambarkan situasi darurat pascabencana gempa bumi berkekuatan 8,9 SR di Samudera Hindia yang memicu tsunami setinggi 10–15 meter di wilayah selatan Banten dan pesisir barat Jawa.
Latihan ini menitikberatkan pada penguatan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi kondisi darurat, mulai dari 0 jam hingga 7 hari pascabencana.
Selama sesi akademik dan simulasi meja (TTX), para peserta membahas berbagai hal penting terkait sistem koordinasi, mekanisme komando di lapangan, hingga alur penerimaan bantuan internasional pada masa tanggap darurat.
Materi yang disampaikan mencakup potensi ancaman bencana di Indonesia, peran BNPB dan BPBD dalam penanganan, dukungan dari TNI dan Polri, kesiapan potensi SAR, serta mekanisme penerimaan bantuan kemanusiaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Keterlibatan BNPB dalam Latihan
BNPB berperan aktif dalam kegiatan ini melalui kehadiran Brigjen Pol (Purn) Ir. Ary Laksmana Widjaja, S.H., M.Si. selaku pemapar dan fasilitator yang juga merupakan Unsur Pengarah BNPB. Selain itu, beberapa pejabat dan staf BNPB turut serta sebagai peserta.
Pada tahap berikutnya, dua personel BNPB akan terlibat dalam pelaksanaan gladi lapangan (FTX) di Bayah, Lebak, Banten, sebagai pelaku dan pengamat latihan.
Kegiatan lapangan ini akan menguji integrasi sistem penanggulangan bencana yang melibatkan unsur sipil, militer, dan kepolisian, termasuk simulasi koordinasi dengan perbantuan militer asing dari ADF, US Marine Corps, dan Tentara Timor Leste.
Meningkatkan Kapasitas Nasional Penanggulangan Bencana
Partisipasi BNPB dalam latihan bersama ini menjadi bagian dari upaya penguatan kapasitas nasional dalam menghadapi situasi darurat bencana.
Latihan tersebut juga memperkuat koordinasi dan interoperabilitas antarinstansi, baik di tingkat nasional maupun internasional agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terintegrasi.
Kegiatan Latgabmapad Bhakti Kanyini Ausindo 2025 menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran pengalaman antara aparat Indonesia dan mitra internasional.
Selain memperkuat kesiapsiagaan nasional, latihan ini juga memperkokoh kerja sama pertahanan dan kemanusiaan Indonesia di kawasan regional.
Sumber : BNPB
(Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB)
