fbpx
Kamis, 22 Mei 2025

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

“Biak Kota Aman, Damai dan Penuh Kasih. Begal Jambret Bukan Budaya Kitorang”

2 min read

TOP-NEWS.id, BIAK – Aksi kriminalitas yang belakangan ini marak terjadi di wilayah Biak, khususnya begal dan jambret, mengundang keprihatinan dari Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han. Hal ini disampaikannya dalam pernyataannya, Rabu (21/5/2025).

Dandim dengan tegas menyatakan bahwa tindakan kekerasan seperti itu bukanlah cerminan dari karakter masyarakat Biak yang dikenal ramah, berbudaya, dan menjunjung tinggi nilai kasih.

“Begal dan jambret bukan budaya kita. Kota Biak harus tetap menjadi tempat yang aman, damai, dan penuh kasih seperti yang diwariskan oleh para leluhur,” tegas Letkol Inf Marsen Sinaga.

Ia menekankan bahwa keamanan adalah pondasi utama dalam membangun masa depan yang lebih baik. Tanpa rasa aman, tidak akan ada ruang bagi pembangunan, pendidikan maupun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Oleh karena itu, setiap bentuk tindakan kriminal yang meresahkan warga harus ditindak tegas dan dicegah bersama,” katanya.

Dandim juga menyoroti pentingnya pendekatan yang tidak semata-mata mengandalkan tindakan represif, tetapi juga pendekatan pembinaan dan edukatif yang menyentuh akar permasalahan.

Kodim 1708/BN siap melakukan berbagai upaya, seperti pembinaan wawasan kebangsaan, pendalaman nilai-nilai rohani, serta membangun dialog dengan berbagai elemen masyarakat, terutama para generasi muda.

“Anak-anak muda Biak, adalah harapan masa depan. Jangan biarkan mereka kehilangan arah hanya karena pengaruh lingkungan yang negatif atau kurangnya pendampingan. Tugas kita semua, adalah hadir di tengah mereka, menjadi pendengar, menjadi penuntun,” ujar Dandim.

Lebih lanjut, Dandim mengajak masyarakat untuk aktif berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Memberikan informasi kepada aparat keamanan, menjaga lingkungan tempat tinggal, serta membangun kepedulian sosial menjadi kunci utama dalam mencegah tindakan kriminal sejak dini.

“Budaya kita adalah budaya kasih dan kekeluargaan. Kita punya kekuatan gotong- royong dan solidaritas yang luar biasa. Ini modal sosial yang harus kita jaga dan rawat bersama,” imbuhnya.

Letkol Inf Marsen Sinaga juga mengajak tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan pemerintah daerah untuk terus bersinergi dalam membangun karakter masyarakat yang kuat dan bermartabat.

Ia menegaskan bahwa nilai-nilai luhur masyarakat Biak tidak boleh tercemar oleh perilaku yang merusak dan mengancam keselamatan warga.

“Biak adalah simbol kedamaian di Tanah Papua. Mari kita jaga bersama warisan ini. Dunia harus melihat bahwa Biak bukan tanah ketakutan, tapi tanah penuh cinta dan harapan,” tutur Dandim.

Editor: Frifod
Sumber: Penerangan Kodim 1708/BN

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.