fbpx
Kamis, 19 Juni 2025

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Bangun Kondusifitas, Dandim 1708/BN Silaturahmi ke Para Mananwir di Biak

3 min read

TOP-NEWS.id, BIAK – Upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtipmas) di wilayah Biak, Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han. melaksanakan kunjungan silaturahmi ke para tokoh adat (mananwir) di wilayah Biak Kota di kediaman Mananwir Er. Rumaropen Bapak Yunus Rumaropen, Jalan Dolok, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Kamis (22/5/2025).

Sebagai anak adat yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal, Letkol Marsen datang bukan sekadar bersilaturahmi, namun juga ingin berdialog langsung serta mendengarkan masukan dari para mananwir.

Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han bersilaturahmi dengan para mananwir untuk bersama-sama saling menjaga keamanan kota Biak dari aksi kriminilitas. (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Hal ini terkait meningkatnya kasus kriminalitas yang melibatkan anak-anak muda, seperti penjambretan dan begal yang belakangan cukup meresahkan warga Biak Kota.

“Sebagai anak adat, saya merasa penting untuk mendengarkan pandangan dan saran dari para tokoh adat. Kita harus duduk bersama mencari solusi yang terbaik, karena keamanan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Dandim.

Letkol Marsen menegaskan bahwa situasi yang tengah berkembang tidak mencerminkan jati diri masyarakat Biak Numfor.

Ia menolak jika kabupaten ini dilabeli sebagai wilayah kriminal, sebab sejatinya Biak adalah tanah damai yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.

“Saya tidak ingin Kabupaten Biak Numfor dikenal, karena kriminalitasnya. Saya percaya Biak adalah tempat yang aman, masyarakatnya ramah dan menjunjung tinggi budaya,” tegasnya.

Usai silaturahmi, Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han, dan Danramil 1708-01/Biak Kota Mayor Inf Sutrisno Baktyar bersama para mananwir wilayah Biak Kota foto bersama. (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga menyampaikan beberapa langkah konkret untuk menekan angka kriminalitas di kalangan generasi muda. Salah satunya, adalah pembinaan melalui kegiatan positif seperti olahraga dan dialog yang mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif.

“Kita ingin anak-anak kita punya masa depan yang cerah. Mereka harus diarahkan ke jalur yang produktif, bukan dibiarkan hanyut dalam pergaulan bebas yang merugikan,” ucap Dandim.

Selain itu, Dandim juga menyoroti akar permasalahan yang menjadi pemicu meningkatnya kriminalitas, seperti minimnya perhatian keluarga, pengaruh lingkungan, serta keterlibatan dalam penyalahgunaan miras, lem Aibon, hingga narkotika jenis ganja.

“Semua pihak harus ambil bagian, tidak hanya aparat, tapi juga keluarga, gereja, dan tokoh masyarakat. Masalah ini harus dicegah sejak dini,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Mananwir Er. Manaku, Pdt. Abraham Manaku, SH., S.Th., mengusulkan dibangunnya rumah singgah yang berfungsi sebagai tempat perlindungan sekaligus pembinaan karakter dan rohani bagi anak-anak muda yang kurang mendapatkan pengawasan dari keluarga.

“Rumah singgah bisa jadi ruang aman untuk membina mereka agar tidak jatuh ke hal-hal negatif,” tuturnya.

Sementara itu, Mananwir Er. Korwa Yosep Korwa mengusulkan diberlakukannya jam malam bagi anak-anak muda di setiap wilayah adat. Dirinya juga mendorong majelis gereja untuk berperan aktif memberikan himbauan tentang pentingnya hidup tertib dan bertanggungjawab.

“Ini bukan pembatasan, melainkan bentuk perlindungan terhadap generasi kita agar tidak terjerumus ke pengaruh-pengaruh negatif,” jelas Yosep.

Di akhir kegiatan, Letkol Marsen menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas keterbukaan para mananwir dalam berdiskusi serta menyatukan pemikiran demi kebaikan bersama.

“Saya bangga bisa bertatap muka langsung dengan para mananwir. Mari kita jaga kekompakan. Jika ada permasalahan, jangan ragu sampaikan kepada para Babinsa kami. Kita selesaikan bersama,” pungkasnya.

Editor: Frifod
Sumber: Penerangan Kodim 1708/BN

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.