fbpx
Sabtu, 7 Desember 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Sri Mulyani: Covid Bukan Pertama atau Terakhir, Masih Ada Ancaman

2 min read

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Covid-19 bukanlah permasalahan terakhir yang mampu menciptakan pandemi di dunia. Sederet masalah lain menanti para manusia, tentunya bisa lebih mengerikan.

“Pandemi Covid bukan yang pertama dan bukan terakhir. Artinya, dunia harus menyadari fenomena ancaman, seperti pandemi tidak akan selesai atau menjadi pertama atau terakhir,” ungkapnya dalam acara Festival Transformasi Pelayanan Publik 2021, Selasa (19/10/2021).

“Maka di dunia ini harus diikhtiarkan cara-cara kalau hal ini terjadi lagi dan seharusnya bisa dicegah sedini mungkin, sehingga tidak menimbulkan dampak yang luar biasa,” ujar Sri Mulyani.

Fenomena yang dimaksud Menkeu, adalah perubahan iklim atau climate change. Permasalahan yang sebenarnya tidak bisa disebut akan terjadi di masa depan, sebab berbagai dunia sudah merasakan gejalanya.

“Dari sisi korban jiwa, dampak ekonomi dan keuangan, ini sebuah fenomena adalah kejadian yang luar biasa, maka bangsa-bangsa di dunia harus berpikir dan berikhtiar mencegah hal ini ke depan,” imbuhnya.

Layaknya pandemi Covid-19, dampak perubahan iklim juga tidak mengenal batas. Baik berupa bencana alam, krisis ekonomi hingga kesengsaraan masyarakat.

Menkeu Sri Mulyani yang juga merupakan Co-Chairs of the 2021-2023 Coalition of Finance Ministers for Climate Action mengharapkan seluruh pihak mulai berpikir serta menjalankan kehidupan yang mampu mencegah kemungkinan terburuk dari perubahan iklim

“Tantangan climate change, perubahan yang menimbulkan konsekuensi yang sangat dahsyat. Generasi muda yang menyongsong masa depan mereka disasar tantangan global yang tidak pilih-pilih. Tidak ada bordernya, sama seperti pandemi ini,” papar dia.

Menurutnya, pemerintah sendiri sudah mulai sederet kebijakan antisipatif. Di antaranya, memulai proyek pembangunan hijau, begitu juga dengan pembiayaannya.

Selain itu, baru saja dilakukan pengenaan pajak karbon yang dimulai pada pembangkit listrik.

“Meskipn kita disibukan dengan pandemi, tapi climate change niscaya terjadi apabila seluruh dunia tidak mengantisipasinya,” tutupnya.

Reporter: Alivia Sarah Putri
Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.