fbpx
Sabtu, 5 Oktober 2024

TOP-NEWS

| KAMI ADA UNTUK ANDA

Pangkas Anggaran MPR, Bamsoet Meradang

2 min read

TOP-NEWS.id, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka-bukaan soal pemangkasan anggaran yang mereka lalukan kepada MPR. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari mengatakan bahwa pemangkasan memang tak bisa dihindari.

Selain MPR, pemangkasan juga dilakukan pada lembaga lain. Pemangkasan dilakukan karena pemerintah sedang memfokuskan penggunaan anggaran negara untuk menangani Covid-19.

Karena itu, pemerintah kemudian memangkas anggaran sejumlah instansi dan menggeser anggarannya untuk penanganan Covid-19.

Anggaran ditujukan agar bisa memberikan tambahan bantuan sosial dan bantuan UMKM serta membayar rawat pasien Covid-19 yang melonjak tinggi akibat delta varian,” kata dia dikutip, Rabu (1/12/2021).

Sebagai informasi, sejumlah pimpinan DPR, seperti Fadel Muhammad dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) marah kepada Menkeu Sri Mulyani. Kemarahan dipicu kebijakan Sri Mulyani yang memotong anggaran MPR pada tahun ini (2021).

Fadel kecewa lantaran pemotongan anggaran terjadi saat jumlah pimpinan MPR RI bertambah dari empat orang menjadi 10 orang.

“Kami di MPR ini kan pimpinannya 10 orang, dulu cuma empat orang, kemudian 10 orang. Anggaran di MPR ini malah turun, turun terus,” ujar Fadel kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Selasa (30/11/2021).

Selain soal anggaran, pimpinan MPR juga marah atas kinerja Sri Mulyani. Itu karena Sri Mulyani tidak menepati janji terkait jumlah pelaksanaan kegiatan Empat Pilar, serta membatalkan kehadiran dalam rapat dengan MPR secara tiba-tiba.

“Pimpinan MPR rapat dengan Menkeu, kita undang dia, sudah atur waktu semuanya, tiba-tiba dia batalin dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin,” ucapnya.

Karena kekecewaan itu, ia meminta Jokowi segera memecat Sri Mulyani. Senada, Ketua MPR RI Bamsoet menyebut Menkeu Sri Mulyani tidak menghargai lembaga pimpinannya. Sebab, dalam beberapa kesempatan, Sri Mulyani tidak menghadiri undangan MPR untuk membahas refocussing anggaran.

Bambang menjelaskan, pimpinan MPR dalam rapat pimpinan kemarin juga meminta kepada Menkeu menghargai hubungan antarlembaga tinggi negara. Dia pun menegaskan hal yang disampaikan Fadel bahwa Menkeu saat ini sulit diajak bekerjasama dengan MPR.

“Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara,” tegas Bamsoet.

Editor: Frifod

Copyright © TOP-NEWS.ID 2024 | Newsphere by AF themes.