Meriahnya Pembukaan PON XX Papua Oleh Presiden Jokowi
3 min readTOP-NEWS.id, JAYAPURA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka PON XX Papua di Istora Papua Bangkit, Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021) pukul 19.00 WIT.
Presiden Jokowi pun menegaskan PON XX sebagai penanda Papua mampu menyelenggarakan agenda besar, baik skala nasional dan internasional.
PON XX Papua dibuka dengan meriah oleh tiga penyanyi terkemuka asal Papua, Edo Kondologit, Michael Jakamirelena, dan Nowela dengan menyanyikan lagu “Aku Papua”.
“Salam olahraga! Perasaan saya dan perasaan saudara-saudara pasti sama, kita bangga berada di Tanah Papua. Dan kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini. Kita bangga membuka PON XX, PON yang pertama kali diselenggarakan di Tanah Papua,” kata Jokowi pembuka pidatonya dengan disambut meriah para undangan dan penonton yang hadir.
“Yakinlah kemajuan Papua akan berjalan cepat. Mari kita tunjukkan partisipasi untuk menjamin keberhasilan PON XX ini,” imbuh Jokowi.
“PON ini adalah panggung persatuan, kebersamaan, persaudaraan, kesetaraan, dan panggung keadilan untuk maju bersama, sejahtera bersama, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Jokowi.
“Pekan Olahraga Nasional, PON XX Papua, secara resmi saya nyatakan dibuka,” katanya.
Pengisi Acara Upacara Pembukaan PON Papua 2020, yakni:
1. Tulus
2. Ruth Sahanaya
3. Michael Jakarimilena
4. Nowela Elizabeth Auparay
5. Vien Mangku ft. Qhiba Mansawan
6. Joanita Chatarine
7. Papua Original
8. Edo Kondologit
9. Lea Simanjuntak
10. Trio Papua
11. Albert Fakdawer
12. Oyandi Voice
13. Padus Gema Chandra Universitas Cenderawasih
Megahnya Stadion Lukas Enembe
Stadion Lukas Enembe memiliki kapasitas lebih dari 40 ribu penonton, namun saat pembukaan hanya 10.000 orang yang datang. Jumlah tersebut, termasuk tamu penting dan tenaga kesehatan.
Pembangunan stadion dilakukan PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk dan selesai pada Juni 2019. Groundbreaking stadion dilakukan Presiden Joko Widodo pada 2015 dan PT PP memulai pembangunan sejak 2016.
Proyek pembangunan Stadion Papua Bangkit tersebut diresmikan secara langsung Gubernur Papua Lukas Enembe, Jumat (23/10/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Dikutip dari Indonesia.go.id, sejak diresmikan, Stadion Papua Bangkit resmi mengalami pergantian nama menjadi Stadion Lukas Enembe.
Nama Lukas Enembe diambil dari nama Gubernur Papua saat ini yang dinilai berjasa dalam menjadikan Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Stadion Lukas Enembe dibangun untuk menyambut penyelenggaraan PON XX Papua.
Lokasi stadion sangat strategis, karena berada di jalan poros utama yang menghubungkan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Akses menuju stadion juga mudah. Berjarak sekitar 8,9 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sentani, Stadion Lukas Enembe dapat ditempuh dalam 16 menit perjalanan dengan kendaraan roda empat.
Sementara jarak Stadion Lukas Enembe dengan Rumah Sakit Yowari, juga terbilang dekat yakni 15 kilometer dan bisa dicapai dalam waktu 20 menit.
Kehadiran Stadion Lukas Enembe telah menjadikan ikon (landmark) tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Papua.
Betapa tidak, stadion dengan kapasitas lebih dari 40 ribu penonton itu memiliki fasilitas-fasilitas yang telah berstandar internasional.
Sebut saja, salah satunya lapangan sepak bola telah mengikuti standar FIFA, dengan sarana pendukung lainnya juga didatangkan langsung dari luar negeri.
Jenis rumput yang digunakan di stadion adalah Zoysia Matrella (Linn) Merr atau rumput Manila yang lazim digunakan di stadion-stadion besar, salah satunya di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Lalu, lintasan atletik sintetis di Stadion Lukas Enembe juga bersertifikasi kelas 1 standar federasi atletik internasional (IAAF). Arena atletik berkelas dunia itu dilengkapi juga dengan sebuah lapangan pemanasan.
Untuk pencahayaan, stadion ini menggunakan LED teknologi DMX dari Philips yang bisa mengikuti beat musik dengan kekuatan 1.800 lux.
Tak hanya itu, scoring board perimeter atau papan skor digital yang terpasang di dua sisi tribun juga didatangkan dari Eropa. Begitu juga dengan 88 unit perangkat sound system yang didatangkan langsung dari Jepang.
Secara keseluruhan, teknologi di stadion memang sudah sangat modern.
Reporter : Frifod
Editor : Frifod