Dua Asrama Mahasiswa di Makassar Diserang OTK, Ada yang Lempar Bom Molotov dan Kena Tebasan Sajam
3 min readTOP-NEWS.id, MAKASSAR – Asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) diserang oleh orang tidak dikenal (OTK), Minggu (28/11/2021) sekitar pukul 02.00 Wita. Dari informasi yang didapat, Asrama IPMIL yang terletak di Jalan Sungai Limboto, Makassar itu tiba-tiba diserang OTK yang berjumlah sekitar 14 orang.
Adapun saksi FR (22) menjelaskan, saat itu ia bersama temannya duduk di sofa teras asrama sambil bermain game.
“Tiba-tiba datang sekelompok OTK dengan berjalan kaki dari arah poros Jalan Sungai Limboto yang semuanya menggunakan masker langsung melakukan penyerangan ke asrama dengan menggunakan busur, senjata rakitan (papporo), dan molotov,” ungkapnya.
Saksi lainnya, Muhammad Fz (21) juga mengatakan, saat itu ia sedang berada di dalam kamar dan melihat teman asramanya lari.
“Saya langsung bersembunyi di belakang pintu kamar dan pelaku langsung melempar ke arah kamar dengan menggunakan molotov, sehingga terjadi kebakaran di area kamar kedua asrama,” ucap dia.
Untuk mencegah api yang besar, tujuh unit pemadam dikerahkan ke TKP dan berhasil melakukan pemadaman.
Atas penyerangan tersebut, satu mahasiswa yang diketahui berinisial MAS (20) mahasiswa Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, merupakan warga Jalan Ambe Nona, Kelurahan Amassangan l, Kecamatan Wara Kota Palopo itu mengalami luka serius di lengan kirinya dengan tebasan senjata tajam (sajam).
Kini korban telah mendapatkan perawatan di RS Pelamonia Makassar. Sementara Asrama IPMIL telah dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Namun, salah satu mahasiswa IPMIL, Adi Nuryadin membantah info tersebut karena belum ada kebenarannya.
“Memang ada penyerangan, tapi belum tentu IPMIL karena tidak ada pernyataan dari kepolisian,” tegasnya saat dikonfirmasi via Whatsapp.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Makassar (Kapolsek) Makassar Komisaris Yusrizal Erdiawan Nazaruddin menjelaskan, dua asrama mahasiswa yang diserang OTK, yakni Asrama Mahasiswa IPMIL dan Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (KEPMI) Bone. Letak dua asrama mahasiswa tersebut masuk dalam wilayah hukum Polsek Makassar.
“Kedua asrama ini berdekatan, hanya beda lorong saja. Asrama IPMIL diserang pukul 02.00 Wita, sementara KEPMI Bone pukul 06.00 pagi,” ujar Yusrizal kepada wartawan, Minggu (28/11/2021).
Kapolsek juga menambahkan bahwa pelaku penyerangan menggunakan topeng. Para pelaku menyerang dengan sajam, pistol rakitan, dan juga bom molotov.
“Sejumlah fasilitas asrama rusak akibat dilempar molotov. Satu mahasiswa yang tinggal di Asrama IPMIL inisial MAS mengalami luka dibagian leher dan tangan kiri bagian pergelangan putus,” bebernya.
Sedangkan kondisi Asrama KEPMI Bone tidak ada korban luka. Meski demikian sejumlah fasilitas terbakar akibat dilempar bom molotov.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk pengungkap pelaku dan motif penyerangan di dua asrama mahasiswa,” tutur dia.
Terpisah, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Ajun Komisaris Lando meminta kepada jajaran polsek untuk melakukan pemantauan sejumlah asrama mahasiswa, khususnya IPMIL dan KEPMI. Hal itu, dilakukan untuk antisipasi terjadinya penyerangan.
“Kiranya polsek jajaran Polrestabes Makassar melakukan pemantauan terhadap Asrama Organda (Organisasi Daerah) IPMIL dan KEPMI yang ada di wilayah masing-masing guna mengantisipasi terjadinya kejadian serupa,” tandasnyam
Sekadar diketahui, perselisihan mahasiswa organda IPMIL dan Bone sering terjadi. Bahkan, perselisihan dua organda tersebut sering menimbulkan korban jiwa.
Reporter: Andi Sudirman/Anchu
Editor: Frifod