China Tutup Sekolah
2 min readTOP-NEWS.id, JAKARTA -Virus corona varian delta diperkirakan mulai masuk ke sebuah sekolah dasar di Putian di tenggara China. Pihak berwenang pun memberlakukan sejumlah langkah pencegahan termasuk membatasi perjalanan dan menutup sekolah untuk mengatasi penyebaran virus.
Pihak otoritas Putian, kota berpenduduk 3,2 juta di provinsi pesisir Fujian memerintahkan pengujian seluruh penduduknya, Selasa (14/9/2021). Demikian dilansir Tempo.co, Rabu (15/9/2021).
Pengujian dilakukan setelah ditemukan kasus seorang pria yang kembali dari Singapura menjadi sumber penyebaran virus corona ke lebih dari 100 orang.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, terdapat 59 kasus baru yang ditularkan secara lokal pada 13 September. Jumlah kasus ini naik dibandingkan sehari sebelumnya 22 kasus di Fujian.
Hanya dalam empat hari, sumber Komisi Kesehatan Nasional, total 102 kasus komunitas telah dilaporkan di tiga Kota Fujian, termasuk Xiamen, yang berpenduduk lima juta jiwa.
Sumber wabah diduga berasal dari orangtua dari seorang anak di Sekolah Dasar Putou. Dia baru kembali dari Singapura ke China bulan lalu, dan baru selesai dikarantina pada Agustus lalu, namun saat dites covid-19 bulan ini ternyata positif.
Pria yang tak disebutkan namanya itu, memiliki anak berusia 12 tahun. Anak dan teman-temannya satu kelas dinyatakan tertular covid dan menjadi pasien pertama yang terdeteksi di klaster pekan lalu, tak lama setelah sekolah dibuka kembali.
Virus corona kemudian menyebar melalui ruang kelas, menginfeksi lebih dari 36 anak, kata otoritas kota pada hari yang sama. Klaster ini, adalah yang pertama kali terjadi di sekolah sejak awal pandemi.
Menurut surat kabar Global Times, virus corona telah memicu desakan agar anak-anak di bawah usia 12 tahun di China juga divaksinasi. Selain itu, masa karantina juga diperpanjang dari yang diberlakukan saat ini, yaitu 14 hari.